Latest News

Friday, December 6, 2019

Zaman Now Otak Manusia Dibanjiri Oleh Berita.

Gbr ilustrasi saja

Bila dahulu informasi hanya didapat melalui koran harian dan radio serta televisi yang menyajikan berita setiap beberapa jam sekali, maka sekarang informasi mengalir deras ke dalam pikiran kita dalam hitungan menit bahkan detik.

Aliran deras informasi entah yang baik maupun yang buruk itu seolah seperti banjir informasi yang menghantam dan memengaruhi hidup kita. Mungkinkah kita dapat lolos dari banjir itu?

Kehidupan jemaat Filipi tenyata tidak lepas dari pergumulan dan masalah. Hati dan pikiran ternyata menjadi salah satu sumber masalah di dalam jemaat.

Ada perselisihan di sana karena tidak sehati sepikir, ada tekanan kesulitan, dan ada kekhawatiran, karena itu Paulus menasihati mereka untuk sehati sepikir, bersukacita, dan tidak khawatir.

Ia juga mendoakan agar hati dan pikiran jemaat dipenuhi oleh damai sejahtera Kristus yang melampaui segala akal sehingga pikiran jemaat hanya memikirkan hal-hal yang benar, mulia, adil, suci, manis, sedap didengar dan hal-hal yang disebut kebajikan dan patut dipuji.
Itulah pikiran yang berkenan kepada Allah.Bdk Fil.4:4-6

Biarpun kapasitas penyimpanan data di dalam otak manusia amat sangat besar, tetapi rasanya sayang sekali bila diisi dengan hal-hal yang merusak, tidak berguna dan tidak membangun.

Pikiran anak-anak Tuhan seharusnya sejalan dengan pikiran Tuhan yang adalah baik. Marilah pikiran kita tidak tenggelam dalam banjir informasi karena kita bisa memilih sebagian informasi saja, yaitu yang baik, berguna dan memuliakan Tuhan.

Selamat pg.
www.nasihatcanggih.blogspot.com

Wednesday, May 22, 2019

"Pencabutan izin ormas dalam UU No. 16/2017 tentang Organisasi Kemasyarakatan tetap melibatkan pengadilan".



"Pencabutan izin ormas dalam UU No. 16/2017 tentang Organisasi Kemasyarakatan tetap melibatkan pengadilan".

https://kabar24.bisnis.com/read/20190521/15/925257/gugatan-fpi-ditolak-mk-pembubaran-ormas-oleh-pemerintah-tidak-bertentangan

Kabar24.com, JAKARTA — Mahkamah Konstitusi (MK) melegitimasi kewenangan pemerintah mencabut izin organisasi kemasyarakatan dalam UU No. 16/2017 tentang Organisasi Kemasyarakatan atau UU Ormas.

Asas contrarius actus yang menjadi landasan UU Ormas dinilai MK tidak bertentangan dengan prinsip negara hukum. Pasalnya, pencabutan izin ormas dalam beleid tersebut tetap melibatkan pengadilan.

Dalam UU No. 17/2013, pencabutan izin ormas dilakukan melalui pengadilan berdasarkan permohonan pemerintah. Namun, ketika beleid itu diubah dengan UU No. 16/2017, pencabutan izin ormas dilakukan oleh pemerintah yang kemudian dapat digugat ke pengadilan.

"Bedanya sebelumnya peran pengadilan di awal, sedangkan saat ini di bagian akhir," kata Hakim Konstitusi Enny Nurbaningsih saat membacakan pertimbangan Putusan MK No. 2/PUU-XVI/2018 di Jakarta, Selasa (21/5/2019).

Enny membantah mekanisme pencabutan izin ormas dalam UU Ormas semata-mata menggunakan alasan sepihak pemerintah. Jika pun didasari subjektivitas, dia mengatakan ormas dapat menguji landasan pencabutan izin lewat pengadilan.

Hakim Konstitusi I Dewa Gede Palguna menambahkan Pasal 62 ayat (3) UU Ormas yang mengatur kewenangan pencabutan itu tidak bisa dilepaskan dari serangkaian sanksi administratif yang bermuara pada pencabutan badan hukum atau surat keterangan terdaftar ormas. Pencabutan itu, tambah dia, harus diawali dengan peringatan tertulis dan penghentian kegiatan berdasarkan indikasi pelanggaran.

"Jenis pelanggaran sanksi administratif juga ditentukan secara jelas dan dirumuskan secara proporsional," ujarnya.

Dengan demikian, MK tetap mempertahankan Pasal 62 ayat (3), Pasal 80A mengenai pencabutan status badan hukum ormas sekaligus dinyatakan bubar, Pasal 82A yang mencantumkan ketentuan pidana bagi anggota ormas, serta Penjelasan Pasal 59 ayat (4) huruf c tentang larangan penyebaran 'paham lain' yang bertentangan dengan Pancasila.

"Mengadili, menolak permohonan para pemohon untuk seluruhnya," kata Ketua Majelis Hakim Konstitusi Anwar Usman saat membacakan amar putusan.

Permohonan uji materi tersebut diajukan oleh sejumlah ormas Islam yakni Dewan Dakwah Islamiyah Indonesia (DDII), Yayasan Forum Silaturahmi Antar Pengajian Indonesia, Perkumpulan Pemuda Muslimin Indonesia, Perkumpulan Hidayatullah, dan Sekretaris Jenderal DPP Front Pembela Islam (FPI) Munarman.

*"IRAQ and the BIBLE" Very interesting, Heart Touching and Educating.



*"IRAQ and the BIBLE"

Very interesting, Heart Touching and Educating.

DID YOU KNOW THAT?

1. The garden of Eden was in Iraq.

2. Mesopotamia which is now Iraq was the cradle of civilization!

3. Noah built the ark in Iraq.

4. The Tower of Babel was in Iraq.

5. Abraham was from Ur, which is in Southern Iraq!

6. Isaac's wife Rebekah is from Nahor which is in Iraq.

7. Jacob met Rachel in Iraq.

8. Jonah preached in Nineveh, which is in Iraq.

9. Assyria which is in Iraq conquered the ten tribes of Israel.

10. Amos cried out in Iraq!

11. Babylon which is in Iraq destroyed Jerusalem.

12. Daniel was in the lion's den in Iraq!

13. The 3 Hebrew children were in the fire in Iraq.

14. Belshazzar, the King of Babylon saw the "writing on the wall" in Iraq.

15. Nebuchadnezzar, King of Babylon, carried the Jews captive into Iraq.

16. Ezekiel preached in Iraq.

17. The wise men were from Iraq.

18. Peter preached in Iraq.

19. The "Empire of Man" described in Revelation is called Babylon which was a city in Iraq!

AND, DID YOU ALSO KNOW THAT?

Israel is the nation most often mentioned in the Bible. But do you know which nation is second? It is Iraq!
However, that is not the name that is used in the Bible. The names used in the Bible are Babylon, Chaldean, Land of Shinar, and Mesopotamia. The word Mesopotamia means between the two rivers, more exactly between the Tigris and Euphrates Rivers. The name Iraq, means country with deep roots. Indeed Iraq is a country with deep roots and is a very significant country in the Bible. Here's why:

👉Eden was in Iraq-Genesis 2:10-14
👉Adam & Eve were created in Iraq-Genesis 2:7-8
👉Satan made his first recorded appearance in Iraq-Genesis 3:1-6
👉Nimrod established Babylon & Tower of Babel was built in Iraq-Genesis 10:8-97; 11:1-4
👉The confusion of the languages took place in Iraq-Genesis 11:5-11
👉Abraham came from a city in Iraq-Genesis 11:31; Acts 7:2-4
👉Isaac's bride came from Iraq-Genesis 24:3-4; 10
👉Jacob spent 20 years in Iraq-Genesis 27:42-45; 31:38
👉The first world Empire was in Iraq-Daniel 1:1-2;2:36-38
👉The greatest revival in history was in a city in Iraq-Jonah 3
👉The events of the book of Esther took place in Iraq-Esther
👉The book of Nahum was a prophecy against a city in Iraq-Nahum
👉The book or Revelation has prophecies against Babylon, which was the old name for the nation of Iraq-Revelation 17 &18

No other nation, except Israel, that has more history and prophecy associated to it than Iraq.

Surprised???
HAVE YOU LEARNT SOMETHING???
Thank The Bible Researchers!!!
PLS SHARE TO EDUCATE OTHERS

Friday, May 10, 2019

DAFTAR ISI - alkitabpenting.blogspot.com


DAFTAR ISI - alkitabpenting.blogspot.com



Thursday, May 9, 2019

Himbauan Internasional untuk Debat Membela Islam


Dunia internet tidak mengenal undang-undang penodaan agama, kebebasan berpendapat tidak dapat ditekan maupun dilarang. Pada saat ini, Islam sedang mengalami goncangan hebat melalui dunia internet khususnya di YouTube. Goncangan ini bagaikan tsunami dahsyat yang dapat merobohkan bangunan dengan pondasi yang sangat kokoh, artinya ada upaya dahsyat untuk merobohkan pondasi Islam melalui perdebatan bebas di YouTube.
 Dalam beberapa episode perdebatan yang bisa disaksikan di seluruh dunia, beberapa muslim yang kalah debat langsung menanggalkan agama Islam mereka. Orang-orang yang dianggap paling membahayakan kelangsungan hidup agama Islam di seluruh dunia melalui YouTube adalah:
Pertama, Christian Prince. Seorang Arab tulen yang sangat dalam dalam kepakaran dibidang Islam dan Kristen. 
Dia meninggalkan agama Islam dan berubah menjadi Kristen. Puluhan video perdebatan dia melawan pakar Islam seluruh dunia dapat disaksikan di YouTube saat ini. Dia mengklaim bahwa tidak akan ada Muslim yang bisa mengalahkannya dalam perdebatan karena menurut dia Islam dibangun atas dasar kebohongan dan ketidak jujuran. Dia terus mengundang berdebat pakar Islam level dunia untuk berdebat, misalnya Dr. Zakir Naik untuk berdebat, namun hingga kini Zakir Naik tidak muncul, maka dia mengatakan bahwa Zakir Naik penakut.
Orang kedua yang ditakuti Muslim sedunia adalah Aposte Prophet. Seorang Turki yang menanggalkan Islam dan berubah menjadi agnostik. Puluhan serial video opininya tentang kritik yang hebat tentang Islam dan upaya reformasi Islam dapat disaksikan di YouTube.
Orang ketiga yang tak kalah ganas terhadap Islam adalah Robert Spencer, dia mengklaim sebagai pakar jihad tarap internasional, buku best seller nya adalah tentang jihad sejak nabi Muhammad SAW sampai dengan ISIS. Dia diundang keberbagai negara Eropa untuk ceramah tentang Jihad. Banyak video ceramah nya yang beredar di YouTube.
Pakar keempat yang menonjol adalah profesor Bill Warner, doktor dibidang matematika dan fisika, yang beralih mendalami Politik Islam semenjak tragedi 9/11, pesawat jihad yang menabrak gedung di New York. Buku-buku nya tentang syariah law dan politik Islam dapat di download dari internet dengan mudah. Buku-buku itu menegaskan betapa berbahayanya politik Islam terhadap perdamaian dunia.   Bill Warner sering diundang untuk pencerahan politik Islam di seluruh dunia, khususnya di Eropa.
Kiranya masih ada beberapa tokoh dunia yang membahayakan kelangsungan  hidup Islam di dunia seperti: Sam Harris, Ayan Hirsi Ali, David Wood, Ex Muslims, dst.
Hal terpenting dalam tulisan ini adalah Indonesia dianggap negara Muslim terbesar di dunia, negara Muslim yang dianggap demokratis dan dapat menghargai perbedaan keyakinan dan pendapat berbasis Bhineka tunggal Ika
oleh sebab itu Islam dunia mengharapkan bantuan kaum cerdik pandai/pakar Islam, terutama para Professor, doktor, dosen, kyai, dan ulama untuk berani tampil di YouTube, untuk berdebat maupun beropini demi membela dan membantu membangun  kejayaan Islam berdasarkan pengalaman Islam yang baik di Indonesia, namun diperlukan kefasihan berbahasa Inggris yang baik. Untuk berlatih terjun ke level internasional, disarankan untuk mengakses YouTube untuk nama-nama diatas agar paham betul apa yang dimaksud debat dan beropini tentang agama dengan santun dan baik. Selamat mencoba.

https://www.kompasiana.com/kalamjernih/5c24d72bc112fe4a21110f29/himbauan-internasional-untuk-debat-membela-islam

GIMANA RITUAL KETEMU ALLAH ORANG NASRANI

Apa arti Tipu-Menipu Dalam Alkitab,Apakah itu salah atau Bagaimana ?


TIPU-MENIPU PARA NABI DALAM BIBEL ( Salah satu pertanyaan Ismael )

Kisah tipu-menipu yang sangat aneh diceritakan Bibel dalam Kitab Kejadian 27: 1-40.

Konon, Nabi Yakub diberkati Tuhan setelah menipu ayahnya dan merampas hak milik

kakak kandungnya.

Diceritakan bahwa Ishak, putra Abraham yang kedua mempunyai seorang Istri (Ribkah)

dan dua orang putra (Esau dan Yakub).Ribkah yang adalah menantu Abraham itu pilih

kasih kepada anaknya.Dia lebih mengasihi Yakub daripada Esau, anak

sulungnya.Karena Ishak sudah tua dan sudah tidak bisa melihat, maka sesuai dengan

tradisi turun-temurun, dia harus memberkati anaknya yang sulung, yaitu Esau.Tetapi,

dengan sangat liciknya Ribkah dan Yakub menyusun rekayasa jahat agar yang diberkati

oleh Ishak adalah Yakub itu.

Maka dengan satu tipuan ulung, Yakub dapat mengelabuhi Ishak yang sudah buta,

sehingga dia dianggap sebagai Esau, akhirnya Yakublah yang diberkati oleh Ishak

dengan ‘upacara pemberkatan’ sebagai anak sulung yang istimewa, leluhur bangsa

Yahudi, nenek moyang Yesus.

Kisah cikal-bakal Bani Israel yang dilatarbelakangi oleh pemberkatan salah alamat

akibat tipu-menipu sesama keluarga (adik menipu kakaknya, istri menipu suaminya, ibu

kandung menipu anaknya) itu, diberi label ‘Yakub diberkati Ishak sebagai Anak Sulung’

dalam Bibel cetakan Indonesia.

---------------------------------------------------


Kisah Ribka yang "memaksa" Yakub untuk menipu Esau demi mendapatkan berkat kesulungan dari Ishak adalah kisah yang cukup terkenal di kalangan keKristenan

Kisah ini bisa kita baca di Kejadian 27-28 (disarankan baca dahulu sebelum melanjutkan)

singkatnya begini :
Ishak menyuruh Esau untuk berburu supaya setelah itu Ishak akan memberkatinya
Ribka mendengar hal ini dan karena Ribka tidak suka dengan istri2 Esau dan Ribka lebih mengasihi Yakub maka dibuatlah rencana untuk menipu Ishak supaya Yakub yang diberkati terlebih dahulu
Sebelum peristiwa ini Esau memang telah "menjual" hak kesulungannya kepada Yakub dengan harga semangkuk kacang merah

Ada yang bilang bahwa kejadian penipuan ini memang "rencana Tuhan" buat Yakub, itu adalah memang caraNya supaya Yakub dapat berkat kesulungan itu

benarkah demikian?
well, saya dulu berpikir demikian, tapi sekarang rasanya saya tidak setuju dengan penafsiran tersebut

think about this :
Ishak tentunya adalah orang yang sangat dekat dengan Tuhan
apakah dia bisa mendengar suara Tuhan? pasti bisa
apakah Ishak taat sama suara Tuhan? wooohhh udah pasti donggg
Apakah kalau Ishak ingin memberkati Esau dengan berkat sulung dan Tuhan ngga setuju dengan rencananya itu, Tuhan tidak berkuasa untuk bicara dengannya? atau menentangnya?
kalo gini kepikiran gak, kenapa harus menipu orang yang memang sudah taat sama Tuhan?

Terkadang kita gini loh... maunya maksa Tuhan ngikuti cara kita... lalu kita dapat konsekuensi karenanya... tapi lalu kita bilang itulah cara Tuhan memberkati kita, lewat kesusahan dan penderitaan...

benar atau tidak?

saya selalu meyakini prinsip ini :
jika memang kita mau mendapatkan sesuatu dari Tuhan dengan baik (apapun itu, sebutlah berkat, pasangan hidup, masa depan, dsb)
ngga ada satupun Firman Tuhan yang akan dilanggar pada prosesnya
ngga mungkin Tuhan memberikan sesuatu kepada kita SAMBIL melanggar FirmanNya, itu absurd

kita bisa lihat konsekuensinya yang dialami Yakub setelah melakukan hal ini :
1. dia terpisah dari keluarganya
2. dia jadi dibenci oleh Esau
3. dia jadi orang asing di negeri lain dan terpaksa bekerja keras disana (sampai ditipu)
Ribka pun pada akhirnya harus berpisah dengan Yakub, anak yang dia kasihi, saya rasa ini sudah konsekuensi terberat yang bisa Ribka terima
apa ini rencana Tuhan? apakah Tuhan berkenan dengan perpecahan keluarga? saya rasa tidak
rancangan Tuhan selalu baik adanya dan mendatangkan damai sejahtera

Jikalau saja Ribka-Yakub mau sabar menanti, saya pikir Ishak pun tetap akan memberkati Yakub dengan berkat sulung, toh Ishak adalah orang yang taat sama Tuhan
Esau pun yang melihat di depan mata bahwa itu adalah keputusan bapaknya pun pasti akan menerima, apalagi yang dia bisa lakukan?
Dengan demikian rencana Tuhan tetap berjalan dengan baik tanpa adanya keributan

Dengan Ribka-Yakub "memaksakan" cara mereka sendiri pada akhirnya mereka turut menerima konsekuensinya walaupun pada akhirnya rencana Tuhan supaya Yakub dapat berkat sulung pun terlaksana

Mana yang kita pilih?
Semestinya kehendakMu lah Tuhan yang jadi dan bukan kehendakku

Sejak Esau "menjual" hak kesulungan kepada Yakub saya pikir Tuhan pun sudah mau memberkati Yakub dengan berkat sulung, tapi jelas bukan dengan cara tipu-menipu seperti ini sehingga menimbulkan perpecahan keluarga

Kita bisa lihat Yakub pada akhirnya pun memberkati anak bungsu dari Yusuf dengan berkat yang sulung, Yakub menyilangkan kedua tangannya saat memberkati anak Yusuf, kenapa? Apakah karena Yakub maunya demikian? Tentu tidak, tentunya karena Yakub taat sama Tuhan, perlukah Efraim (anak bungsu Yusuf) menipu supaya dapat berkat sulung? Tidak perlu, karena Yakub adalah orang yang taat sama Tuhan

Dalam kehidupan sehari2 mungkin seperti ini :

Seorang boss ngotot bahwa ada proyek yang sangat menguntungkan di depan dan dia yakin itu berkat dari Tuhan padahal untuk mendapatkannya dia perlu untuk tipu sana tipu sini, suap sana suap sini, apakah itu benar dari Tuhan?
Kalau benar dari Tuhan, ngga perlulah melakukan sesuatu yang melanggar Firman Tuhan

Seorang anak muda yakin bahwa pasangannya itu adalah calon istrinya kelak, dia ngotot walaupun ditentang orang tuanya, mungkin kalau perlu kawin lari karena bagi dia lebih penting untuk taat sama Tuhan
mungkinkah itu benar dari Tuhan? kok caranya harus sampai ngga hormat sama orang tua?
Inilah yang harus kita pikirkan baik2 sebelum kita melangkah
Kalau memang benar dari Tuhan bukankah lebih baik menunggu hati orang tuanya berubah? Toh hati raja2 pun ditangan Tuhan, daripada nekat melanggar Firman "taatilah orang tuamu"

Kalau memang sesuatu itu berasal dari Tuhan dan Tuhan memang mau memberikannya kepada kita, pada prosesnya ngga akan ada satupun Firman Tuhan yang dilanggar

Cara kita yang kita "paksakan" untuk mendapatkan sesuatu dari Tuhan memang mungkin tidak merubah rencana Tuhan, itu semua kasih karunianya (walaupun mungkin juga bisa berubah), tapi dengan cara yang demikian kita akan menerima konsekuensinya

Namun Tuhan sanggup memulihkan segala sesuatu
Dia ngga pernah merancangkan sesuatu yang buruk terjadi dalam hidup kita

Iman itu pada akhirnya ngga cuma percaya kepada Tuhan, tapi mempercayakan hidup kepada Tuhan

Tuhan Yesus memberkati

Saturday, May 4, 2019

TIGA PULUH TIGA KUTIPAN PARA KUDUS TENTANG DOA ROSARIO 💒🙏


TIGA PULUH TIGA KUTIPAN PARA KUDUS TENTANG DOA ROSARIO 💒🙏

1. Daraskanlah doa rosario setiap hari
(Bunda Maria Fatima kepada Lucia)

2. Tidak akan pernah tersesat, seorang yang mendoakan rosario setiap hari.
(St Louis de Montfort)

3. Engkau akan memperoleh apapun yang kau minta dariku lewat doa rosario.
(Bunda Maria kepada Alan de la Roche)

4. Berikan padaku pasukan yang berdoa rosario dan akan kutaklukkan dunia.
(Paus Pius IX)

5. Kalau kau setia mendoakan rosario, ini adalah tanda meyakinkan akan keselamatan abadimu.
(Alan de la Roche)

6. Cara berdoa yang paling baik, adalah berdoa rosario.
(St Fransiskus de Sales)

7. Ketika doa rosario didaraskan dengan benar, itu memberi kepada Yesus dan Maria kemuliaan yang jauh lebih besar daripada doa doa lainnya.
(St Louis de Montfort)

8. Doa rosario adalah ‘gudang’ dari begitu banyak rahmat.
(Alan de la Roche)

9. Kalau kau setia mendoakan rosario seumur hidupmu, saya yakinkan,
walau banyak dosamu, kau akan menerima mahkota kemuliaan abadi.
(St Louis de Montfort)

10. Ketahuilah bahwa setiap kali kau menyapa, “Salam Maria”, Ia segera berpaling padamu dan mendengarkanmu.
(St Bernardin dari Siena)

11. “Salam Maria, penuh rahmat, Tuhan sertamu.”
Tidak ada pernyataan lain dari makhluk manapun yang bisa lebih menyenangkan aku daripada kata kata ini.
(Bunda Maria kepada St Mechtildis)

12. Doa rosario adalah senjata yang kuat. Gunakanlah dengan penuh kepercayaan dan kau akan terpukau dengan hasilnya.
(St. Josemaria Escriva)

13. Berdoalah rosario. Bersyukurlah bahwa doa yang itu itu saja dapat menyucikan dosamu yang itu itu juga.
(St. Josemaria Escriva)

14. Kau selalu merencanakan berdoa rosario, nanti.
Lalu tidak kau lakukan sama sekali karena kau lalu lelah dan mengantuk.
Jika betul betul tidak sempat, daraskanlah rosario di perjalanan tanpa menarik perhatian, untuk membantumu merasakan kehadiran Tuhan.
(St. Josemaria Escriva)

15. Tidak ada persoalan sebesar apapun, yang tidak bisa dipecahkan melalui Doa rosario.
(Sr Lucia dari Fatima)

16. Cintai Maria dan doakanlah rosario, yang adalah senjata untuk melawan segala kejahatan di dunia. Rahmat Tuhan akan diberikan lewat Bunda Terberkatinya.
(St. Padre Pio)

17. Kekuatan doa rosario adalah lebih daripada yang dapat dijabarkan.
(Uskup Agung Fulton Sheen)

18. Doa rosario adalah bentuk doa yang paling baik dan sarana yang paling efektif untuk mencapai hidup yang kekal.
Ia adalah obat untuk semua kejahatan kita, akar dari semua berkat kita.
Tidak ada doa lain yang lebih baik.
(Paus Leo XIII)

19. Tidak ada orang yang dapat hidup dengan sambil terus melakukan dosa dan sambil terus berdoa rosario.
Entah perbuatan dosanya yang akan berhenti, atau doa nya yang berhenti.
(Uskup Hugh Doyle)

20. Doa rosario adalah saat pertemuan harianku dengan Bunda Maria yang tidak pernah kami abaikan.
St. Yohanes Paulus II)

21. Doa rosario adalah rantai panjang yang terentang antara surga dan bumi.
Kita memegang satu ujung dan ujung yang lain dipegang Maria.
Dengannya, doa doa kita naik sampai ke kaki Yang Mahakuasa.
(St. Theresia Lisieux)

22. Tidak bisa dikatakan betapa banyaknya nama orang orang kudus yang lewat doa rosario, telah menemukan jalan menuju kekudusan.
(St. Yohanes Paulus II)

23. Doa rosario adalah sekolah doa.
Doa rosario adalah sekolah iman.
(Paus Fransiskus)

24. Dalam kesukaran, menggenggam rosario adalah bagaikan menggenggam tangan Maria sendiri.
(St. Padre Pio)

25. Setiap kali berdoa rosario, katakanlah “Dengan rosario ini, kuikatkan anak anakku kepada Hati Tak Bernoda Maria untuk bimbingan dan perlindungannya.” Dengan demikian, Bunda Maria menjanjikan menjaga jiwanya.
(Bunda Maria kepada Pastor Gobbi)

26. Dimana doa rosario didaraskan, akan ada kedamaian dan ketenangan di sana berhari hari.
(St. Yohanes Bosco)

27. Doa rosario adalah obat terbaik bagi jiwa yang terganggu, yang tidak bahagia, yang ketakutan, dan yang berputus asa.
(Uskup Agung Fulton Sheen)

28. Kalau kau menginginkan damai dalam hatimu, dalam keluargamu, dalam negerimu, berkumpullah dan doakanlah rosario, jangan biarkan sehari pun lewat tanpa melakukannya.
(Paus Pius XI)

29. Doa rosario adalah cambuk bagi setan.
(Paus Adrianus VI)

30. Doa rosario dapat disebut juga “puisi penebusan manusia”.
(Beato Bartolo Longo, Rasul Rosario)

31. Banyak jiwa yang seharusnya tidak pantas; telah berada di Surga berkat doa rosario.
(St Thomas Aquinas)

32. Doa rosario bukan hanya pengulangan doa saja, tetapi adalah bentuk perenungan akan rahmat Tuhan.
(St. Yohanes Paulus II)

33. Mereka yang berlari kepada Maria dan mendaraskan rosario; setan tidak akan dapat menyentuhnya.

(Pastor Gabriel Amorth)

Tuhan senantiasa hadir dalam kehidupan kita. Ia tetap ada di tengah kita dalam suka dan duka.


Tuhan senantiasa hadir dalam kehidupan kita. Ia tetap ada di tengah kita dalam suka dan duka.

Bacaan I: Kis. 6:1-7.
Bacaan Injil: Yoh. 6:16-21.

Penyertaan Yesus

Hidup kita seringkali dapat diumpamakan seperti perjalanan sebuah perahu di tengah lautan lepas yang sangat luas. Saat kita mendayung dan membentangkan layar, itulah saat kita berjuang dan berharap untuk sampai pada labuhan tujuan hidup kita. Dalam perjalanan itu, kerapkali lautan yang bergelora disertai angin badai yang dahsyat merupakan tantangan yang harus dihadapi dengan penuh keberanian, kekuatan hati dan kepercayaan kepada yang ilahi. Bila dihantui oleh kecemasan dan ketakutan, pastilah kita akan tergoda memutuskan untuk mundur. Bahkan jika kita kehilangan konsentrasi karena panik, dan tidak berhati-hati mendayung, maka perahu kita bisa saja karam dan tenggelam.

Warta Injil hari ini meneguhkan kita yang saat ini sedang dilanda badai dan angin sakal kehidupan, karena persoalan hidup rumah tangga, usaha dan pekerjaan yang tidak berjalan mulus, gagal dalam ujian dan mencari pekerjaan, relasi persahabatan yang mulai retak, mengalami sakit yang tak kunjung sembuh, berduka karena kehilangan orang yang dicintai, stres menghadapi perilaku anak-anak yang kehilangan iman dan hedonis, dst. Inilah badai kehidupan yang kadang membuat kita tertatih-tatih, berat tuk bertahan dan akhirnya menyerah untuk mendayung perahu kehidupan kita.

"Ini Aku, jangan takut!" demikian kata Yesus kepada para murid-Nya. Saat itu Ia sedang mendekati perahu mereka dan hendak naik ke atasnya. Ia ingin memberikan kekuatan pada mereka yang sedang mendayung perahu menuju Kapernaum, di mana laut bergelora karena angin kencang. Namun rasa panik, waswas dan takut ternyata sedang menyelimuti batin mereka. Pikiran yang kacau dan tidak tenang menyebabkan mereka tidak mengenal Tuhan yang datang hendak masuk ke dalam perahu mereka. Bahkan dalam Injil Matius, mereka mengira Yesus yang sedang berjalan di atas air itu adalah hantu (bdk. Mat.14:49-50).

Satu pesan penting dari kisah Injil hari ini untuk kita adalah Tuhan senantiasa hadir dalam kehidupan kita. Ia tetap ada di tengah kita dalam suka dan duka. Ia tidak membiarkan kita berjalan sendirian menghadapi badai kehidupan ini. Ia akan segera datang naik ke dalam perahu kehidupan kita supaya kita pun tiba ke tempat tujuan dengan selamat.

Ia bahkan memberikan kekuatan dan meneguhkan kita tatkala ketakutan dan kecemasan melanda hidup ini karena Ia sangat mengasihi kita. Maka benarlah ungkapan pemazmur hari ini, "Kasih setia-Mu, ya Tuhan, kiranya menyertai kami, seperti kami berharap kepada-Mu" (Mzm. 33:22). Dalam keadaan seperti itu, sebuah pertanyaan refleksi untuk kita renungkan hari ini yakni apakah kita selalu percaya pada penyertaan-Nya dan selalu berharap pada bimbingan dan kuasa-Nya?

Ke sungai mendulang emas
Yang didapat intan permata
Janganlah takut dan cemas
Tuhan selalu menyertai kita

(sisko alexander msc)
Dia harus makin besar, tetapi aku harus semakin kecil (Yoh. 3:30).



Intisari Kabar Injil sukacita itu yakni bahwa Kristus telah wafat karena dosa-dosa kita
Bacaan I: 1Kor. 15:1-8.
Bacaan Injil: Yoh. 14:6-14.

Menjadi Pewarta Injil

Di tengah maraknya berita dan ajaran palsu yang meresahkan dan juga menyesatkan kehidupan manusia, sampai saat ini, tugas utama orang-orang Kristen di tengah dunia adalah mewartakan dan mengamalkan Injil. Yang dimaksudkan dengan Injil adalah kabar sukacita yang memiliki daya penyelamatan.

Menurut rasul Paulus dalam bacaan pertama, intisari Kabar Injil sukacita itu yakni bahwa Kristus telah wafat karena dosa-dosa kita. Ia dimakamkan dan pada hari ketiga telah dibangkitkan. Kemudian Ia menampakkan diri kepada para rasul. Mula-mula kepada Kefas, lalu kepada duabelas rasul, dan selanjutnya yang paling terakhir kepada dia sendiri. Semua peristiwa itu terjadi sesuai dengan Kitab Suci.

Oleh sebab itu, sebagaimana para rasul, termasuk Filipus dan Yakobus yang kita rayakan pestanya hari ini, setiap orang yang menjadi murid Yesus diminta untuk senantiasa berpegang teguh padanya. Meskipun berhadapan dengan tantangan, penganiayaan dan penderitaan, mereka tetap tekun dan setia mewartakan dan mengamalkan Injil Sukacita tersebut dalam hidup setiap hari.

Menjadi murid Yesus memang tidak mudah. Apalagi melaksanakan tugas perutusan yang dipercayakan kepada kita masing-masing. Tugas untuk menghadirkan cinta kasih, keadilan, kebaikan, kebenaran dan damai sejahtera di mana pun kita berada. Banyak tantangan yang akan kita hadapi. Bahkan kuasa roh jahat pun berupaya menggagalkan rencana Tuhan.

Akan tetapi, semuanya itu menjadi mungkin dan dapat kita lakukan dengan setulus dan sebulat hati, bilamana kita tidak bermegah atas kekuatan sendiri melainkan tetap berserah diri sepenuhnya pada kuasa Tuhan. Di sinilah kita melihat bahwa iman itu memiliki daya kekuatan yang menyelamatkan. Sikap inilah yang selalu Tuhan minta.

Kita hanya diminta untuk percaya pada kuat kuasa-Nya. Terlebih-lebih percaya bahwa hanya Dialah satu-satunya jalan, kebenaran dan kehidupan. Hanya melalui Dia, orang sampai kepada Bapa. Bila kita percaya akan hal ini, apa saja yang kita minta dalam nama-Nya, Ia akan melakukannya.

Terdorong oleh keyakinan ini, semoga kita semakin teguh, setia dan sabar, serta terus bersemangat dalam melaksanakan tugas pewartaan Injil sampai akhir. Dengan demikian, maka kita dapat menghadirkan berkat, kehidupan dan sukacita bagi banyak orang.

Maksud hati berburu kancil
Namun senang mendapat rusa
Marilah tekun mewartakan Injil
Agar dunia aman sentosa

(sisko alexander msc)
Dia harus makin besar, tetapi aku harus semakin kecil (Yoh. 3:30).

Sunday, April 14, 2019

Makna kematian bagi kita orang percaya


“Aku telah mempersiapkannya sepanjang hidupku….”

Namanya adalah Sr. Rosemary Smith, OSF. Ia adalah seorang pensiunan biarawati Fransiskan, yang tinggal tak jauh dari rumah tempat saya dan suami saya tinggal. Di usianya yang sudah 86 tahun itu, ia masih sangat aktif dalam kegiatan pelayanannya sebagai seorang biarawati. Ia mengajar katekisasi, memimpin koor anak-anak di gereja dan mengajar anak-anak ‘home-school‘ dan ia selalu bersemangat memberitakan Kristus. Sekitar sebulan yang lalu kami mendengar bahwa ia mengalami serangan aortic aneurysm, yaitu pembengkakan pembuluh aorta yang dapat beresiko pecah. Jika itu terjadi, maka ia dapat meninggal seketika. Hari itu, seharusnya kami berencana makan siang bersama, namun kami malah menerima telepon, bahwa Sr. Rosemary sedang dilarikan ke rumah sakit. Sore harinya kami besuk di rumah sakit, dan melihat Sr. Rosemary terbaring dengan slang infus menembus tangannya. Ia mengatakan bahwa ada kemungkinan ia akan dioperasi, walaupun kemungkinan berhasilnya sangat tipis, mengingat usianya yang sangat lanjut. Namun tanpa operasipun, keadaan juga sudah sangat parah, sebab cepat atau lambat pembuluh aortanya itu pasti pecah. Mendengar hal itu kami sangat sedih, membayangkan bahwa malam itu mungkin adalah pertemuan kami yang terakhir dengannya di dunia ini. Akhirnya kami bersama berdoa devosi Kerahiman Ilahi, sambil memohon belas kasihan Tuhan kepadanya. Di akhir kunjungan kami, ia berkata, dengan cerianya seperti biasa, “Don’t worry. I’ve been living my whole life preparing for death that I may see Jesus. Perhaps this is my time, and I am ready.” (“Jangan kuatir. Sepanjang hidupku aku telah mempersiapkan diri untuk mati, agar aku dapat melihat Yesus. Mungkin ini saatnya bagiku, dan aku sudah siap.)

Atas kemurahan dan mukjizat Tuhan, ternyata operasi yang dilakukan terhadap Sr. Rosemary berhasil. Ia masih diberi kesempatan hidup oleh Tuhan, atau diberi “extra- time” untuk melayani Tuhan, menurut Sr. Rosemary. Namun perkataannya menjelang operasi itu sungguh membekas di hati saya. Ya, seharusnya memang kita hidup seperti Sr. Rosemary; yaitu hidup memberikan diri kepada Tuhan dan sesama, dan dengan demikian, mempersiapkan diri untuk kematian kita, di mana kita akan bertemu dengan Tuhan Yesus yang mengasihi kita, dan yang kita kasihi.

Sudahkah kita berpikir tentang kematian?
Mungkin tak banyak dari antara kita yang senang berpikir tentang kematian. Perkataan kematian dapat membawa pikiran kita kepada liang kubur, atau tubuh kita akan membusuk dan berubah menjadi abu ataupun debu tanah. Melalui kematian, dipenuhilah firman Allah ini, “… sebab engkau debu dan engkau akan kembali menjadi debu” (Kel 3:19). Hidup kita memang semata-mata adalah karunia Tuhan. Tuhanlah yang membentuk kita manusia dan memberikan nafas kehidupan kepada kita (lih. Kej.2:7). Dalam kehidupan ini kita bertumbuh, berjuang dalam suka dan duka. Namun semua ada waktunya, semua ada akhirnya. Nafas akan berhenti, umur kita tergenapi. Segalanya akan habis, barang apapun yang kita punyai di dunia ini tak ada sedikitpun yang dapat kita bawa. Semuanya berakhir, hanya jiwa kita saja yang masih hidup, dan menghadap kepada Tuhan, dengan membawa iman, pengharapan dan kasih. Jika kita merenungkan semua ini, tentu kita akan lebih bijaksana dalam menghadapi dan mengisi kehidupan. Sebab kita akan dapat melihat, mana yang penting bagi kehidupan kita selanjutnya di surga, dan mana yang tidak. Kita akan menjadi bijaksana menggunakan waktu yang ada, untuk semakin mengenal, mengasihi dan memuliakan Tuhan. Sebab Dia-lah yang akan kita jumpai setelah kehidupan ini. Dia-lah yang merupakan segala-galanya bagi kita, dan yang menjadi sumber dan puncak kebahagiaan kita yang sejati dan kekal selamanya!

Dasar Kitab Suci
Kitab Suci mengisahkan kepada kita mengapa sampai kita mengalami kematian, dan bagaimana seharusnya kita menyikapinya sebagai orang beriman.

1. Manusia mati karena dosa, dan tak seorangpun yang dapat berkuasa atas hari kematian.

Dari kisah Adam dan Hawa kita ketahui bahwa manusia mati karena dosa pertama yang dilakukan (lih. Kej 2:16). Menurut pengajaran Rasul Paulus, “Upah dosa ialah maut.” (Rom 6:23a). Semua orang yang berdosa, pada akhirnya akan mati (lih. Mzm 89: 48) dan tak ada seorangpun yang berkuasa atas hari kematian (Ams 11:19).
Maka kita melihat banyak contoh di dalam Kitab Suci bagaimana dosa, terutama dosa menghujat Tuhan, memimpin seseorang kepada maut, seperti pada banyak contoh dalam Perjanjian Lama. Atau mungkin yang paling jelas dalam Perjanjian Baru adalah kematian Yudas (lih. Kis 1:18) dan Herodes (Kis 12:19-23). Dosa yang inilah yang memisahkan kita dengan Allah.

2. Kematian Kristus membuka pintu perdamaian antara kita dengan Allah dan oleh kurban Kristus kita dapat memperoleh keselamatan dan hidup yang kekal.

Ketika kita masih berdosa dan menjadi seteru Allah, Kristus wafat bagi kita untuk mendamaikan kita dengan Allah; sehingga oleh darah-Nya kita dibenarkan (lih. Rom 5:9-10). Maka oleh Adam, kita manusia jatuh dalam dosa, sedangkan oleh Kristus kita memperoleh hidup yang kekal (lih. Rom 5:12-18). Oleh ketidaktaatan Adam kita semua jatuh dalam dosa, namun oleh ketaatan Yesus kita semua dibenarkan (lih. Rom 5:19). Kita menerima rahmat kehidupan kekal pada saat kita dibaptis di dalam kematian Kristus, untuk dibangkitkan bersama-sama dengan Dia dan memiliki kehidupan yang baru bersama Dia (lih. Rom 6:1-4).

3. Kematian ini dikalahkan oleh kebangkitan Kristus.

Kebangkitan Kristus dari kematian menjadi bukti bahwa kematian tidak berkuasa atas diri-Nya (lih. Rom 6:9). Ketika tubuh kita yang fana ini mengenakan Kristus, maka maut telah ditelan dalam kemenangan (lih. 1 Kor 15:53-57). Dengan kebangkitan Kristus dari kematian, Ia mengalahkan belenggu dosa dan maut, sehingga bahkan kematian sekalipun tidak dapat memisahkan kita dari kasih-Nya (lih. Rom 8:38-39). Oleh jasa Kristus ini, maka ketika kita tubuh kita mati, artinya kemah tempat kediaman kita di bumi dibongkar, Allah telah menyediakan tempat kediaman di sorga yang kekal (lih. 2 Kor 5:1).

4. Atas jasa Kristus itu, maka bagi orang percaya, kematian adalah seperti jatuh tertidur (fallen asleep), sebab kita mempunyai pengharapan akan kebangkitan dan hidup yang kekal.

Dengan Roh Kudus yang sudah diberikan kepada kita, maka Roh Kudus itu yang telah membangkitkan Yesus dari kematian, akan juga membangkitkan kita (lih. Rom 8: 11). Maka dengan demikian, kita yang “mati dengan Dia, kitapun akan hidup dengan Dia” (2 Tim 2:11). Pada akhirnya, kita yang telah meninggal dalam Kristus akan dibangkitkan oleh Kristus, seperti Kristus bangkit setelah kematian-Nya. Kebangkitan badan ini akan terjadi di akhir jaman, saat Kristus turun dari sorga diiringi sangkakala (lih. 1 Tes 4:13-18).

5. Namun demikian, sebelum kita memperoleh kehidupan kekal, segera setelah kematian kita akan diadili.

Seperti yang kita ketahui dari kisah Lazarus dan orang kaya setelah kematian mereka (lih. Luk 16:19-31), kita mengetahui, bahwa manusia “ditetapkan untuk mati hanya satu kali saja, dan sesudah itu dihakimi.” (Ibr 9: 27). Pada saat inilah kita diminta untuk mempertanggungjawabkan segala perbuatan kita (lih. Luk 16:2) dan akan diadili sesuai dengan perbuatan kita (lih. 1 Pet 1:17, Rom 2:6). Lalu jiwa kita menerima akibat dari keputusan pengadilan ini. Inilah yang disebut Pengadilan Khusus.

Sedangkan pada akhir dunia nanti, kita akan kembali diadili di hadapan semua mahluk, dan segala perbuatan baik dan jahat akan dinyatakan, “Sebab tidak ada sesuatu yang tersembunyi yang tidak akan dinyatakan dan tidak ada sesuatu yang rahasia yang tidak diketahui dan diumumkan.”(Luk 8: 17). Pada saat itu, seluruh bangsa akan dikumpulkan di hadapan tahta Kristus, dan Dia akan mengadili semua orang: yang baik akan dipisahkan dengan yang jahat seperti memisahkan domba dan kambing (lih. Mat 25: 32-33). Pengadilan ini merupakan semacam ‘pengumuman’ hasil Pengadilan Khusus setiap orang di hadapan segala mahluk. Inilah yang disebut Pengadilan Umum/ Terakhir. Hasil ini Pengadilan Umum ini akan memberikan penghargaan ataupun penghukuman terhadap jiwa dan badan. Selanjutnya tentang Pengadilan Khusus dan Umum, silakan klik di sini.

6. Kematian juga dapat berarti mati secara rohani karena dosa, dan kita membutuhkan pengampunan dari Tuhan untuk menghidupkan kita kembali secara rohani.

Rasul Paulus mengatakan bahwa kita telah mati secara rohani karena pelanggaran kita, namun kemudian dihidupkan kembali sesudah Allah mengampuni kita (lih. Kol 2 :13, Ef 2:1-5). Kita adalah orang- orang yang dahulu mati karena dosa, tetapi sekarang hidup oleh Allah, sehingga perlu menyerahkan anggota-anggota tubuh kita kepada Allah (Lih. Rom 6:12-13). Kita tidak selayaknya hidup menuruti keinginan daging, bermewah- mewah dan berlebihan, karena jika demikian artinya kita sudah mati selagi masih hidup (lih. 1 Tim 5:6). Dari keadaan seperti inilah kita semua harus bangkit, untuk mengikuti terang Kristus (lih. Ef 5:14).

7. Kematian terhadap diri sendiri adalah jalan menuju kekudusan.

Rasul Paulus mengajarkan kepada kita agar kita mematikan segala sesuatu yang duniawi di dalam diri kita, agar kita dapat hidup sebagai manusia baru (Kol 3:5). Dengan hidup sebagai manusia baru, kita mempunyai Kristus yang menjadi pusat hidup kita. Sehingga, kita tidak lagi hidup untuk diri kita sendiri tetapi untuk Dia, yang telah mati dan telah dibangkitkan untuk kita (lih. 2 Kor 5:14-15). Dan hidup bagi Kristus dan di dalam Kristus ini adalah kekudusan, di mana kita dimampukan untuk mengasihi Tuhan dan sesama.

8. Jika kita hidup di dalam Kristus, maka kematian adalah suatu keuntungan.

Karena jika kita hidup menurut segala perintah-Nya, maka kita akan hidup untuk Kristus. Bagi umat beriman, kita tidak hidup untuk diri kita sendiri, dan juga tidak mati untuk diri kita sendiri. Sebab jika kita hidup, kita hidup untuk Tuhan, dan jika kita mati, kita mati untuk Tuhan (Rom 14:8). Maka dengan selalu tinggal di dalam Dia, tidak menjadi soal apakah kita hidup atau mati. Rasul Paulus mengatakan, “Karena bagiku hidup adalah Kristus dan mati adalah keuntungan,” (Flp 1:21) karena melalui kematian kita pergi untuk bertemu dengan Kristus dan diam bersama- sama dengan Dia (lih. Flp 1:23). Pada saat itulah, kita akan melihat Dia dalam keadaan-Nya yang sebenarnya (1 Yoh 3:2). Maka dalam arti kehidupan kekal ini, maka dapat dikatakan, “hari kematian lebih baik dari hari kelahiran” (Pkh 7:1).

9. Kematian orang dikasihi Tuhan berharga di mata Tuhan.

“Berharga di mata Tuhan kematian semua orang yang dikasihi-Nya” (Mzm 116:15). Jiwa orang benar ada dalam tangan Allah, dan tidak ada siksaan yang menimpa mereka. Walau kematian mereka nampak sebagai malapetaka menurut pandangan orang bodoh, namun mereka sesungguhnya berada dalam ketentraman…. Sebab kasih setia Tuhan dan belas kasihan-Nya menjadi bagian orang-orang pilihan-Nya (lih. Keb 3:1-9).

10. Yesus berpesan agar kita tidak takut menghadapi kematian.

Yesus berkata, “Janganlah gelisah hatimu; percayalah kepada Allah, percayalah juga kepada-Ku. Di rumah Bapa-Ku banyak tempat tinggal. Jika tidak demikian, tentu Aku mengatakannya kepadamu. Sebab Aku pergi ke situ untuk menyediakan tempat bagimu. Dan apabila Aku telah pergi ke situ dan telah menyediakan tempat bagimu, Aku akan datang kembali dan membawa kamu ke tempat-Ku, supaya di tempat di mana Aku berada, kamupun berada” (Yoh 14:1-3).

Menurut Bapa Gereja
1. St. Klemens dari Roma (96): “Ketika kita masih di dunia, mari kita bertobat dengan sepenuh hati… sehingga kita dapat diselamatkan oleh Tuhan…. Sebab, setelah kita meninggalkan dunia ini, kita tidak dapat mengaku dosa atau bertobat lagi.” ((St. Clement of Rome, Second Letter to the Corinthians, 8:2))

2. St. Ignatius dari Antiokhia (98- 117 ): “Lebih baiklah bagiku untuk mati karena Kristus, daripada hidup sebagai raja atas segala ujung bumi. Aku mencari Dia, yang wafat untuk kita; aku menghendaki Dia, yang bangkit demi kita. …” ((St. Ignatius of Antioch, Rom 6:1-2))

3. Tertullian (abad ke 2): Kematian mengacu kepada sesuatu yang kehilangan prinsip vital yang membuatnya hidup. Maka tubuh yang kehilangan hidup ini menjadi mati…. Karena tubuh kita telah mati di dalam Adam, maka tubuh kita akan dibuat hidup di dalam Kristus. ((Lihat Tertullian, Against Marcion, Bk.5, Chap.9))

4. Aphraates (270-345): Ketika manusia meninggal dunia…. Hakim itu [Kristus] akan duduk, dan buku-buku kehidupan akan dibuka; dan perbuatan- perbuatan baik dan buruk akan dibacakan, maka mereka yang berbuat baik akan menerima penghargaan, dan mereka yang melakukan perbuatan- perbuatan jahat akan menerima hukuman dari Hakim yang adil. ((Aphraates, Demonstrations, 8:20)).

5. St. Agustinus (354-430): Setelah meninggalkan tubuh, jiwa diadili, sebelum ia dihadapkan pada penghakiman terakhir, saat tubuh dibangkitkan untuk bersatu dengan jiwa itu. Ini seperti pada kisah Lazarus yang miskin yang dibawa ke pangkuan Abraham, sedangkan orang kaya itu ke neraka; segera setelah kedua orang itu meninggal dunia (Luk 16:22-). ((St. Augustine, On the Soul and its Origin, Bk. 2, Chap. 4)) Semua jiwa yang meninggalkan dunia ini mempunyai penerimaan yang berbeda-beda, yang baik menerima suka cita, yang jahat menerima neraka. Setelah kebangkitan badan terjadi, baik suka cita mereka yang baik akan menjadi lebih penuh, dan siksa mereka yang jahat juga semakin besar, sebab mereka juga tersiksa dengan badan mereka…. ((St. Augustine, On the Gospel of John, 49:10))

6. St. Teresa Avilla: “Aku ingin melihat Tuhan, dan untuk melihat-Nya, aku harus mati.” ((St. Teresa of Avilla, Life, Ch.1))

7. St. Therese dari Lisieux: “Aku tidak mati, aku memasuki kehidupan.” ((St. Therese of Lisieux, The Last Conversations))

Pengajaran Gereja Katolik tentang Kematian
KGK 1006 ….. “Dan untuk mereka yang mati dalam rahmat Kristus, kematian adalah “keikut-sertaan” dalam kematian Kristus, supaya dapat juga mengambil bagian dalam kebangkitan-Nya (Lih. Rm 6:3-9, Flp 3:10-11).

KGK 1007, 1013 Kematian adalah akhir dari kehidupan di dunia; Kematian adalah akhir dari perziarahan menusia di dunia.

KGK 1008 Kematian adalah konsekuensi dari dosa:… kematian telah masuk ke dalam dunia, karena manusia telah berdosa (Bdk DS 1511).

KGK 1009 Kematian diubah oleh Kristus: Ketaatan Yesus telah mengubah kutukan kematian menjadi berkat (Lih. Rom 5:19-21).

KGK 1010 Oleh Kristus kematian Kristen mempunyai arti positif. “Bagiku hidup adalah Kristus dan mati adalah keuntungan” (Flp 1:21) “Benarlah perkataan ini: jika kita mati dengan Dia, kita pun akan hidup dengan Dia”(2 Tim 2:11)….

KGK 1011 Dalam kematian, Allah memanggil manusia kepada diri-Nya. Karena itu, seperti Paulus, warga Kristen dapat merindukan kematian: “Aku ingin pergi dan diam bersama-sama dengan Kristus” (Flp 1:23) Dan ia dapat mengubah kematiannya menjadi perbuatan ketaatan dan cinta kepada Bapa, sesuai dengan contoh Kristus (lih Mat 23:46)

KGK 1014 Gereja mengajak kita, supaya kita mempersiapkan diri menghadapi saat kematian (“Luputkanlah kami dari kematian yang mendadak ya Tuhan” – Litani semua orang kudus), supaya mohon kepada Bunda Allah agar ia mendoakan kita “pada waktu kita mati” (doa “Salam Maria”) dan mempercayakan diri kepada santo Yosef, pelindung orang-orang yang menghadapi kematian:
“Dalam segala perbuatanmu, dalam segala pikiranmu, hendaklah kamu bertindak seakan-akan hari ini kamu akan mati. Jika kamu mempunyai hati nurani yang bersih, kamu tidak akan terlalu takut mati. Lebih baik menjauhkan diri dari dosa, daripada menghindari kematian. Jika hari ini kamu tidak siap, apakah besok kamu akan siap?” (Mengikuti Jejak Kristus 1,23, 1)….

Sudahkah kita siap?
Akhirnya, mari bersama-sama kita merenungkan, sudahkah kita siap menghadapi kematian kita? Ini merupakan pertanyaan yang mudah dijawab dengan mulut namun sebenarnya tidak semudah itu, jika itu melibatkan segala konsekuensinya. Sebab walaupun kita telah memperoleh janji keselamatan dan kehidupan kekal, namun kita harus memperjuangkannya selama kita masih hidup di dunia ini, agar kita dapat menerimanya (lih. Flp 2:12). Apakah kita telah sungguh mengenal Allah dan mengimani Kristus? Apakah kita telah mengasihi Tuhan dengan segenap hati kita? Dan mengasihi sesama demi kasih kita kepada Tuhan? Apakah kita telah merindukan persatuan dengan Tuhan dan kehidupan surgawi yang Tuhan janjikan? Apakah kita mau hidup dalam pertobatan terus menerus sampai pada akhir hidup kita?

Ada baiknya pertanyaan- pertanyaan terus kita renungkan dalam hati kita, agar kita mengingat bahwa hidup kita di dunia ini adalah sementara. Namun, Tuhan telah mempersiapkan kehidupan yang kekal bagi kita orang-orang percaya. Mari kita senantiasa berdoa agar kita setia dalam iman, pengharapan dan kasih, sehingga pada saatnya nanti, kita melihat penggenapan firman ini:

“Apa yang tidak pernah dilihat oleh mata, dan tidak pernah didengar oleh telinga, dan yang tidak pernah timbul di dalam hati manusia: semua yang disediakan Allah untuk mereka yang mengasihi Dia” (1 Kor 2:9).

http://www.katolisitas.org/makna-kematian-bagi-kita-orang-percaya/



"Kami diciptakan untuk-Mu ya Tuhan,

jiwa kami belum tenang sebelum beristirahat pada-Mu."


Ungkapan di atas keluar dari lubuk hati seorang makhluk ciptaan Allah yang begitu rindu untuk bersatu dengan Allah Sang Pencipta. Itulah Santo Agustinus, seorang Bapak dan Pujangga Gereja yang termashyur. Apa yang dikatakannya merupakan jawaban sekaligus kerinduannya yang besar terhadap Rumah Bapa. Ia sadar bahwa kehidupan manusia di dunia ini hanyalah suatu persiapan untuk suatu kehidupan pada suatu dunia yang akan datang, dalam kemuliaan surgawi, suatu kehidupan yang mulia tempat kita dapat memandang Allah dari muka ke muka dalam kebahagiaan (Visiun Beatifica), sambil memuji dan memuliakan-Nya sampai kekal (bdk. Why 15:3-4).

Itulah kebahagiaan abadi yang disediakan Allah untuk semua ciptaan-Nya. Inilah suatu kerinduan setiap orang kristen yang sedang dalam peziarahan menuju tanah air surgawi. Kerinduan itu akan dipuaskan Allah saat kehidupan kita beralih dari dunia ini, menuju rumah abadi. Saat itulah kepuasan dan kebahagiaan yang kita rindukan tidak pernah berakhir. Itulah kebahagiaan kekal.

Hidup kita di dunia ini merupakan suatu peziarahan. Kita adalah musafir-musafir Allah yang sedang dalam peziarahan menuju ke rumah Bapa di surga. Keyakinan kita mengajarkan bahwa setelah kehidupan kita berakhir di dunia ini, kita akan menemukan suatu kediaman abadi. Dengan demikian bagi kita kematian bukanlah akhir dari segala-galanya. Kematian hanyalah suatu peralihan dari dunia yang nyata kepada dunia yang baru seperti yang dikatakan dalam kitab Wahyu: "Aku melihat langit yang baru dan bumi yang baru sebab langit yang pertama dan bumi yang pertama telah berlalu dan lautan tidak ada lagi. Aku melihat kota yang kudus Yerusalem surgawi turun dari surga dari Allah, yang berhias bagaikan pengantin perempuan yang berdandan untuk suaminya" (Why 21:1-2). Walau hidup di dunia ini penuh dengan penderitaan, perjuangan, dan kesedihan, tetapi di kota kediaman abadi, Allah akan menghapus segala air mata dari mata kita dan maut tidak ada lagi; tidak ada lagi perkabungan dan ratap tangis atau dukacita sebab segala sesuatu yang lama itu telah berlalu (bdk. Why 21:4).

Secara nyata, sebenarnya inti ajaran kristiani terletak pada misteri Paskah; wafat dan kebangkitan Kristus. Tidak ada ajaran kristiani yang terpisah dari misteri ini. Kristus memanggil kita untuk mengambil bagian dalam misteri keselamatan-Nya. Kematian Kristus menunjukkan kematian manusia lama kita dengan segala dosa kita dan kebangkitan-Nya dari alam maut menunjukkan kebangkitan kita untuk menjadi manusia yang baru. Dengan demikian kematian Kristus, salib, dan kebangkitan-Nya, mengandung nilai redemtif atau penebusan. Kita semua diselamatkan berkat darah Kristus yang tercurah di salib. Neraka yang merupakan ganjaran atas dosa-dosa kita, justeru oleh Kristus diubahnya menjadi surga keselamatan kita. Inilah misteri Paska yang dikerjakan Allah melalui Putera-Nya yang mengurbankan diri bagi keselamatan umat manusia. Tanpa keyakinan akan wafat dan kebangkitan Kristus, iman kita tidak artinya lagi, demikian dikatakan Santo Paulus.

Kita percaya dengan teguh dan pasti serta menanti dengan penuh pengharapan dalam iman, bahwa sebagaimana Kristus telah bangkit dari antara orang mati dan hidup selama-lamanya, demikian pula kita sebagai umat yang ditebus-Nya itu akan bangkit dan hidup bersama dengan Dia selama-lamanya. "Jika Roh Dia yang telah membangkitkan Yesus dari antara orang mati, diam di dalam kamu, maka Ia, yang telah membangkitkan Kristus Yesus dari antara orang mati, akan menghidupkan juga tubuhmu yang fana itu oleh Roh-Nya yang diam di dalam kamu" (Rm 8:11).

Sebagai orang yang percaya kepada Kristus dan akan kuasa kebangkitan-Nya yang memberi kehidupan kepada kita, kita adalah Gereja-gereja Kristus yang masih hidup dan yang mengenakan daging dengan Ia sendirilah yang menjadi kepalanya. Kehidupan kita di dunia ini merupakan antisipasi atau persiapan untuk suatu kehidupan yang akan datang. Karena itu, kehidupan kita di dunia ini tidak dapat dipisahkan dari kehidupan yang akan datang. Kita dapat mengalami surga sejak di dunia ini, yaitu jika kita hidup dalam rahmat Allah; dengan pertobatan yang terus menerus. Kebahagiaan di surga tidak lain dari pada kepenuhan hidup rahmat di dunia ini.

Di lain pihak, kita juga dapat mengecap atau mengalami neraka sejak hidup di dunia ini, jika kita tidak bertobat dan tidak berpaling kepada Allah dengan hidup dalam berbagai bentuk dosa. Sebagai akibat dari dosa tersebut hidup kita akan dangkal, suara hati menjadi tumpul, tidak mengalami kedamaian dan sukacita. Yang ada hanyalah hujatan-hujatan dan kutukan terhadap Allah dengan melakukan aneka macam dosa. Inilah gambaran kehidupan neraka. Oleh karena itu, neraka tidak lain merupakan suatu suasana manusia menolak rahmat Allah dan memilih hidup terpisah dari Allah dengan mengabdi kepada cinta diri yang melawan cinta Allah.

Oleh sebab itu, kenyatan hidup yang akan datang (Eskatologis), sangat erat kaitannya dengan hidup sekarang, bahkan kehidupan sekarang sangat menentukan untuk hidup yang akan datang. Karenanya kehidupan sekarang merupakan awal dari kehidupan yang akan datang. Hanya di dunia ini ada kesempatan untuk bertobat dan kembali ke jalan Tuhan sedangkan setelah kematian tidak ada kesempatan lagi. Memilih untuk bertobat berarti memilih untuk hidup di tanah air surgawi dalam kebahagiaan kekal, sedangkan memlih untuk tidak bertobat berarti memilih neraka artinya berpisah dari Allah yang tidak lain hidup dalam penyiksaan api yang kekal.

Kematian dalam pandangan kristen mempunyai arti yang positif. "Bagiku hidup adalah Kristus dan mati adalah keuntungan" (Flp 1:21) "Benarlah perkataaan ini: Jika kita mati dengan Dia, kita pun akan hidup dengan Dia" (2Tim 2:11) Aspek yang sungguh baru dalam kematian kristen terdapat dalam hal pembaptisan warga kristen secara sakramental, yaitu sesudah "mati bersama Kristus", dapat mengalami suatu kehidupan yang baru. Sangat indah hal ini dikatakan Santo Ignatius dari Antiokhia: "Lebih baiklah bagiku untuk mati karena Kristus dari pada hidup sebagai raja atas segala ujung bumi. Aku mencari Dia yang wafat untuk kita; aku menghendaki Dia, yang bangkit demi kita. Kelahiran aku nantikan....biarlah aku menerima sinar yang cerah. Setelah tiba di surga aku akan menjadi manusia."

Kematian kristiani berarti Allah memanggil manusia kepada diri-Nya, bersatu dengan kodrat-Nya yang ilahi. (bdk. 2Ptr 1:4) Karena itu Santo Paulus mengungkapkan hal ini: "Aku ingin pergi dan diam bersama-sama dengan Kristus" (Flp 1:23). Santa Teresa dari Avila mengatakan: "Aku hendak melihat Allah dan untuk melihat Dia, orang harus mati." Kerinduan terdalam orang kristen adalah kebahagiaan bersama Allah sebagai Bapa dalam kerajaan-Nya yang abadi. Di dalam dan bersama Allah, kebahagiaan yang dirindukan itu terpenuhi dan sempurna. "Kerinduan duniawiku sudah disalibkan di dalam aku, ada air yang hidup dan berbicara, yang berbisik dan berkata kepadaku: Mari menuju Bapa," demikianlah ungkapan kerinduan Santo Ignatius dari Antiokhia. Pandangan kristen tentang kematian dilukiskan sangat indah dalam liturgi prefasi misa arwah: "Bagi umat beriman-Mu ya Tuhan, hidup hanyalah berubah, bukannya dilenyapkan, dan sesudah roboh rumah kami di dunia ini, akan tersedia bagi kami kediaman abadi disurga."

Kematian merupakan titik akhir dari perjalanan hidup manusia di dunia ini; titik akhir dari masa rahmat dan masuk dalam kehidupan yang terakhir. Kehidupan terakhir ini tidak ditentukan oleh seberapa besar jasa dan perbuatan kita selama di dunia tetapi seberapa besar kita melaksanakan hukum cinta kasih yang merupakan hukum yang utama. Santo Yohanes Salib mengatakan: "Pada senja hidup kita, kita akan diadili dengan cinta kasih." Karena itu, " Apabila jalan hidup kita sudah berakhir" (LG 48), kita tidak akan kembali lagi untuk hidup beberapa waktu lagi di dunia ini. "Manusia ditetapkan untuk hidup dan mati hanya satu kali dan sesudah itu ia dihakimi" (Ibr 9:27). Setelah kematian tidak ada "Reinkarnasi".

Kematian mengakhiri kehidupan manusia di dunia ini. Ia dapat menerima atau menolak rahmat ilahi yang ditawarkan Kristus kepadanya. Saat kematian setiap manusia menerima ganjaran abadi dalam jiwanya yang tidak dapat mati. Ini terjadi dalam suatu pengadilan khusus yang menghubungkan kehidupannya dengan Kristus, entah masuk ke dalam kebahagiaan surgawi melalui api penyucian, atau masuk langsung ke dalam kebahagiaan surgawi, atau mengutuki dirinya untuk selama-lamanya dalam nyala api yang kekal, yaitu neraka.

Orang yang hidup dalam rahmat, dalam persahabatan dengan Allah, dan disucikan sepenuhnya, akan hidup selama-lamanya dalam kebahagiaan bersama Allah dan dalam pesekutuan dengan para malaikat dan para kudus di kerajaan surga, tanah air yang kita nanti-nantikan. Mereka dapat memandang Dia dalam keadaan yang sebenarnya (bdk. 1Yoh 3:2), memandang-Nya dari muka ke muka (bdk. 1Kor 13:12). Saat itu, iman akan lenyap dan pengharapan tidak ada lagi. Karena apa yang merupakan gambaran yang samar-samar yang kita imani di dunia ini, telah menjadi nyata; dan apa yang tidak pernah kita lihat akan menjadi tampak dengan jelas. Pengharapan kita kepada Allah akan janji-janji-Nya melalui wahyu-Nya telah digenapi yaitu kebahagiaan kekal bagi semua orang beriman. Pada waktu itu yang tinggal hanyalah cinta. Cintalah yang menyatukan kita dengan tujuan akhir hidup kita yaitu Sang Cinta sendiri (bdk. 1Yoh 4:16).

Konsili Vatikan II dalam konstitusi Lumen Gentium artikel 49 (LG 49) mengatakan: "Umat beriman yang mati setelah menerima pembaptisan Kristus, kalau mereka tidak memerlukan penyucian ketika mereka mati, atau kalaupun ada, sesudah yang harus disucikan atau yang akan disucikan.......sebelum pengadilan umum setelah kenaikan Tuhan dan penyelamat kita ke surga, sudah berada dan akan berada di surga dan firdaus surgawi bersama Kristus dan bergabung bersama persekutuan para malaikat yang kudus. Dan sesudah penderitaan serta kematian Tuhan kita Yesus Kristus, jiwa-jiwa ini sudah melihat dan sungguh melihat hakikat ilahi dengan suatu pandangan yang langsung dan bahkan dari muka ke muka tanpa perantaraan makhluk apa pun" (bdk. Benedictus XII, PS 1000).

Hidup di surga berarti berada bersama Allah dengan hakikat-Nya sebagai Allah Tritunggal; Bapa, Putera dan Roh Kudus. "Hidup berarti, ada bersama Kristus; di sana dengan sendirinya ada kehidupan, di sana ada kerajaan," demikian ungkap Santo Ambrosius. Misteri persekutuan, kebahagiaan bersama Allah, mengatasi setiap pikiran, gambaran, dan perasaan manusiawi kita. Di sanalah ada kehidupan, terang, perdamaian, perjamuan nikah, rumah Bapa, Yerusalem surgawi dan firdaus. Itulah surga, tanah air yang kita dambakan dalam hidup ini.

Siapa yang mati dalam rahmat dan dalam persahabatan dengan Allah namun belum disucikan secara sempurna sudah pasti akan menikmati tanah air abadi yaitu surga. Akan tetapi, sebelum ia bersatu dengan Allah dan menikmati kebahagiaan surgawi, ia masih harus menjalankan suatu pemurnian atau penyucian, supaya ia sempurna dalam kesuciannya sehingga ia dapat masuk ke dalam kebahagiaan surgawi. Pandangan Gereja Katolik menamakan tempat ini dengan Api Penyucian atau Purgatorium. Ini berbeda dengan siksaan abadi atau neraka. Purgatorium merupakan suatu tempat persinggahan untuk dimunikan sebelum masuk dan bersatu dengan Allah dalam kerajaan surga.

Tradisi Gereja berbicara tentang api penyucian yang berpedomaan pada teks-teks Kitab Suci seperti: 1Kor 3:15, 1Ptr 1:7. Hal ini juga ditegaskan oleh Santo Gregorius Agung: "Kita harus percaya bahwa sebelum pengadilan, masih ada api penyucian untuk dosa-dosa ringan tertentu, karena kebenaran abadi mengatakan bahwa kalau seseorang menentang Roh Kudus, ia tidak akan diampuni, di dunia ini tidak, di dunia yang akan datang pun tidak” (bdk. Mat 12:32). Dari ungkapan ini nyatalah bahwa beberapa dosa dapat diampuni di dunia yang akan datang.

Ajaran Gereja katolik tentang purgatorium, yang mendorong umatnya untuk mendoakan orang-orang yang sudah meninggal memiliki dasar alkitabiahnya. Dikisahkan Yudas Makabe mengadakan kurban penyilihan untuk orang-orang mati supaya mereka dibebaskan dari segala dosanya (2Mak 12:45). Sejak zaman dahulu Gereja sangat menghargai peringatan akan orang-orang mati (1 November) dan membawa mereka dalam doa terutama dalam Ekaristi, pada Doa Syukur Agung: "Berikanlah istirahat kekal kepada mereka dan kepada semua saudara yang meninggal dalam Kristus, kasihanilah dan sambutlah mereka dalam pangkuan-Mu."

Di samping surga dan purgatorim yang merupakan tempat kebahagiaan abadi dan tempat penyucian, ada juga neraka. Yesus berbicara beberapa kali tentang 'Gehena' yaitu api yang tak terpadamkan (Mat 5:22.29, 13:49, Mrk 9:43-48), yang ditentukan bagi mereka yang sampai akhir hidupnya menolak untuk percaya dan bertobat. Oleh karena itu, mereka tidak dapat disatukan dengan Allah. Mereka tidak mencintai Allah dan melakukan dosa-dosa besar terhadap Dia, terhadap sesama, dan terhadap diri sendiri. "Barang siapa tidak mengasihi, ia tetap di dalam maut. Setiap orang yang membenci saudaranya, adalah seorang pembunuh. Dan kamu tahu bahwa tidak ada seorang pembunuh yang memiliki hidup kekal dalam dirinya" (1Yoh 3: 14-15).

Ajaran Gereja mengatakan bahwa ada neraka dan bahwa hukuman neraka berlangsung sampai selama-lamanya. Jiwa orang yang mati dalam keadaan dosa berat langsung sesudah kematian menuju ke dunia orang mati tempat mereka mengalami siksaan neraka; api abadi. Ini merupakan suatu keterpisahan abadi dengan Allah, pencipta dan sumber kehidupan.

Jika surga adalah kebahagiaan abadi bersama Allah, maka neraka merupakan suatu kebalikan dari surga yaitu terpisah dari Allah untuk selama-lamanya. Ini terjadi karena selama hidupnya ia menolak Allah dan rahmat yang ditawarkan-Nya yaitu keselamatan.


RENUNGAN SINGKAT

Kematian merupakan suatu peristiwa yang sangat menyedihkan, apalagi jika menimpa seseorang yang sangat kita cintai. Tak ada penderitaan yang lebih besar daripada penderitaan ketika kita merasa ditinggalkan atau kehilangan seseorang. Demikian juga penderitaan yang dialami Bunda Maria, mencapai puncaknya ketika Sang Anak yang terkasih tak berdaya di kayu salib. Namun, seperti suatu benih tak akan menghasilkan buah banyak, jika ia tidak mati lebih dahulu, demikianlah kematian Kristus menghasilkan buah yang tak terkatakan bagi keselamatan umat manusia, melalui kebangkitan-Nya dari antara orang mati.

Hidup Kristen merupakan suatu perjalanan mengikuti jejak Kristus yang telah dibangkitkan dari antara orang-orang mati sebagai yang sulung dari orang-orang yang telah meninggal (bdk. 1Kor 15:20). Kristus wafat di salib untuk menyelamatkan manusia dan memberikan suatu kehidupan kekal kepadanya. Kita percaya bahwa di mana iman akan Yesus Kristus tumbuh dan berbuah, di sanalah jejak-jejak kebangkitan akan terpenuhi oleh Kristus. Dengan iman yang kita miliki sejauh kita hidup dalam rahmat dan dalam persahabatan dengan Allah terus-menerus, suatu saat kita akan berkumpul bersama dalam perjamuan nikah Anak Domba di surga. Bukankah hidup kita merupakan suatu harapan? Berharap...ya senantiasa berharap!!! Allah tidak akan mengingkari janji-Nya. Harapan kita tidak pernah dikecewakan-Nya. Saat ini kita tidak mengerti kehendak Tuhan yang terjadi atas diri kita. Namun, satu hal yang pasti bahwa kebangkitan adalah suatu kenyataan yang tak dapat dipungkiri dan surga merupakan tempat kediaman kita selama-lamanya, tanah air abadi yang kita rindukan, tempat semua makhluk merasakan cinta dan kebaikan seorang Bapa kepada anak-anak-Nya.

Kematian bukanlah akhir dari segala-galanya tetapi merupakan suatu perjalanan menuju kediaman abadi dalam rumah Bapa. Untuk menyediakan tempat bagi kitalah, Kristus harus meninggalkan dunia ini dan wafat disalib. (bdk. Yoh 14:2). Dengan demikian, kematian merupakan perjalanan pulang dari perziarahan menuju pangkuan Bapa. Bapa menanti kita semua untuk berkumpul dalam kerajaan-Nya sebagai anak dan Bapa, dan memerintah bersama Dia untuk selama-lamanya....(Why 22:5).

https://www.carmelia.net/index.php/artikel/tulisan-lepas/232-kematian-dalam-pandangan-katolik

Friday, March 29, 2019

BERBAGAI ALIRAN DI DALAM GEREJA KRISTEN | STEPHEN TONG

Allah Tritunggal - Stephen Tong

Wednesday, March 20, 2019

Pertempuran antara yang jahat melawan yang baik tiada habisnya


HABIS
Pertempuran antara yang jahat melawan yang baik tiada habisnya. Rupanya, itulah arus dasar di bawah sadar. Banyak cerita tradisional dan kisah dalam agama yang mengamininya. Bukankah dua cerita besar pewayangan mengerucut pada Ramayana dan Mahabarata yang intinya mengisahkan pertarungan antara yang baik melawan yang buruk, yang benar berhadapan dengan yang salah, yang mulia menentang yang jahat?

Di medan laga kelompok baik-benar-mulia kadang tergoda untuk mengalah. Apalagi tatkala merasa bahwa tenaganya hampir habis karena langkahnya tidak strategis. Pada saat itu pihak yang jahat bagai tak terkalahkan; makin hebat dan kuat.

Nabi Yeremia menghadapi orang-orang jahat yang sebenarnya hendak diselamatkannya. Alih-alih berterima kasih. Mereka malah membalas dengan rencana membunuhnya. Demikian pun Sang Guru Kehidupan. Dia menghadapi imam-imam kepala dan ahli-ahli Taurat yang akan menangkap, menganiaya dan membunuh-Nya. Padahal, misi-Nya adalah menyelamatkan mereka.

Menarik bahwa para murid-Nya pun tidak paham bahwa Dia harus berjuang sampai titik darah penghabisan agar semua orang diselamatkan. Para murid malah berebut kedudukan ketika gurunya hendak mendekati saat kematian. Bagi mereka itu kesempatan merebut posisi sebagai pendamping di tahta-Nya nanti.

Kendati harus menghadapi tantangan internal dan eksternal kelompoknya, nabi Yeremia dan Sang Juruselamat harus bertahan dengan penuh semangat. Dayanya tidak habis. Bukan pertama-tama karena cara yang taktis dan strategis, melainkan karena berpegang pada kasih dan pengharapan.

Yang baik dan benar tidak boleh dan tidak akan pernah kalah. Segala godaan untuk menyerah di tengah jalan perlu ditaklukkan. Dengan berpegang pada Tuhan, Sang Sumber Kebenaran, energi mereka tidak pernah akan habis.

Mereka akan berhasil, bukan untuk mengalahkan si jahat yang salah dan buruk. Tetapi mendoakan habis-habisan agar Tuhan mengubah mereka dan mempertobatkan. Bukan menumpas mereka, melainkan terus berjuang menyelamatkan sampai semua kemungkinan habis. Bukankah cinta sejati tampak dalam mengasihi sampai sehabis-habisnya seperti yang dilakukan Sang Guru Kasih?

Romo Albertus Herwanta, O.Carm
Universitas Katolik Widya Karya Malang
20 Maret 2019

Tuesday, March 12, 2019

Agama Kristen - Agama Sesat ?

Thursday, March 7, 2019

Keajaiban Terjadi Pada Sabda Tuhan



Jakarta - Kebakaran di AS viral setelah Kitab Injil ditemukan tidak tersentuh oleh api sama sekali ketika gereja di Daniels, West Virginia, AS, terbakar beberapa jam sebelum Misa Minggu.

"Bayangkan, sebuah gedung yang sangat panas terbakar, dan petugas damkar terpaksa mundur," kata Departemen Pemadam Kebakaran Coal Citym dikutip dari ABC News, 6 Maret 2019. Foto yang diunggah petugas damkar ke Facebook menunjukkan tingkat kerusakan di dinding gereja dan simbol salib yang menghitam legam di dinding.

Namun, ketika seluruh bagian gereja menjadi puing, ada satu yang tak tersentuh jilatan api, yakni Alkitab Gereja.

"Tidak ada satupun Injil yang terbakar, tidak ada satupun salib yang rusak!" tulis Departemen Pemadam."Tidak ada satupun petugas damkar yang terluka!"

Gereja Freedom Ministries menulis di Facebook pada Ahad bahwa mereka "akan membangun kembali (gereja) dan kita akan baik-baik saja".

Pihak gereja menambahkan bahwa mereka baru saja kembali dari konferensi pemuda dan akan berdoa pada malam hari di gereja.

Thursday, January 24, 2019

Debat Dr Zakir Naik Vs Pastor Ruknuddin - Adakah Jesus Benar Benar Disalib Versi Bahasa

Wednesday, January 23, 2019

NUDUH YANG DISALIB BUKAN YESUS PUNYA BUKTI APA By Pdt Henry Tan Dianta STh

APAKAH ISMAEL MASUK SORGA

MUSTAHIL SATU NABI ADA DI DUA KITAB SUCI BERBEDA

Sunday, January 20, 2019

Dunia Arab MURKA! Trump Akui Yerusalem Ibu Kota Israel

YERUSALEM Sangat Penting Bagi Umat Islam, Kristen dan Yahudi

Tidak Ada Nabi Di Luar Bangsa Yahudi

Perbandingan Agama Dan Akal Sehat


https://www.youtube.com/playlist?list=PL6DDAKhTZ6yGIOTwTTBclg_iUTA5OfEx5


Religi Dan Akal Sehat #22: Agama Tanpa Jaminan Keselamatan
https://www.youtube.com/watch?v=iBcsj-cfo64

Religi Dan Akal Sehat #23a: Religi Dan Berhala (bagian 1)
https://www.youtube.com/watch?v=XasFUKyBiiw

Religi Dan Akal Sehat #23b: Religi Dan Berhala (bagian 2)
https://www.youtube.com/watch?v=e3IzVRMljqo


Religi Dan Akal Sehat #24: Sahadat Sesat
https://www.youtube.com/watch?v=hY7wSV6dIuY

Religi Dan Akal Sehat #25: Babi Bersertifikat HALAL
https://www.youtube.com/watch?v=7Shf64dFE6Y


Religi Dan Akal Sehat #26a: Tauhid VS Trinitas (bagian 1 / 5)
https://www.youtube.com/watch?v=z2V8-D-pAls

Religi Dan Akal Sehat #26b: Tauhid VS Trinitas (bagian 2 / 5)
https://www.youtube.com/watch?v=XquwvUQO2Ws

Religi Dan Akal Sehat #26c: Tauhid VS Trinitas (bagian 3 / 5)
https://www.youtube.com/watch?v=sXrPBVwWMJg

Religi Dan Akal Sehat #26d: Tauhid VS Trinitas (bagian 4 / 5)
https://www.youtube.com/watch?v=ZCesFtEmJXA

Religi Dan Akal Sehat #26e: Tauhid VS Trinitas (bagian 5 / 5)
https://www.youtube.com/watch?v=9H8HOuxU6Wc


Religi Dan Akal Sehat #27: Kejahatan Kemanusiaan Terhadap Generasi Masa Depan [REVISI]
https://www.youtube.com/watch?v=RY_VhhEzDqw


Religi Dan Akal Sehat #28a: Kelemahan Religi Yang TERBESAR (bagian 1 / 3)
https://www.youtube.com/watch?v=Vofl4FTqk_0

Religi Dan Akal Sehat #28b: Kelemahan Religi Yang TERBESAR (bagian 2 / 3)
https://www.youtube.com/watch?v=GX9L5dAgTEM

Religi Dan Akal Sehat #28c: Kelemahan Religi Yang TERBESAR (bagian 3 / 3)
https://www.youtube.com/watch?v=_dt69WaJgyI


Religi Dan Akal Sehat #29a: RUNTUHNYA Benteng Terakhir Religi (bagian 1/3)
https://www.youtube.com/watch?v=cNlbvpaqKps

Religi Dan Akal Sehat #29b Runtuhnya Benteng Terakhir Religi (bagian 2/3)
https://www.youtube.com/watch?v=1-P0Emeo_RI

Religi Dan Akal Sehat #29c: Runtuhnya Benteng Terakhir Religi (bagian 3 / 3)
https://www.youtube.com/watch?v=aVc3xyOjYnM


*Religi Dan Akal Sehat #30a: 7 Alasan Fundamental Mengapa Allah SWT Bukan Tuhan (bagian 1)
https://www.youtube.com/watch?v=VSM0eVGUc2s

Religi Dan Akal Sehat #30b: 7 Alasan Fundamental Mengapa Allah SWT Bukan Tuhan (bagian 2)
https://www.youtube.com/watch?v=E7njrMKo9N4

Religi DAN AKAL SEHAT #31a - Allah SWT Yang Terusir Dari Surga (bagian 1)
https://www.youtube.com/watch?v=otBzP_renMA

Religi Dan Akal Sehat #31b - Allah SWT Yang Terusir Dari Surga (bagian 2)
https://youtu.be/-GAAcjWI8PI





Strategi Apologetik Crusader Network
https://youtu.be/wV5dXd8cwr8

Mari Bergabung Bersama AKADEMI LASKAR KRISTUS
https://youtu.be/tF-UvjvPlrw


Menuju Tanah Terjanji #1a: Membasmi Terorisme Berbasis Agama (bagian 1/ 3)
https://youtu.be/1tS-ZUE98po

Menuju Tanah Terjanji #1b: Membasmi Terorisme Berbasis Agama (bagian 2 / 3)
https://youtu.be/R8EGk9q1dac

Menuju Tanah Terjanji #1c: Membasmi Terorisme Berbasis Agama (bagian 3 / 3)
https://youtu.be/zwAaFZ1BtIM

Menuju Tanah Terjanji #2a: Melawan Rancangan Khilafah
https://youtu.be/cbDCOO3uZQ8




Akademi Laskar Kristus #4: Tradisi Pertapa Kristen Dan Doa Yesus
https://youtu.be/AVXjpo1Zg0c

Akademi Laskar Kristus #6: Mengupayakan Keheningan Dalam Doa
https://youtu.be/78Ra3Iu0z90

Akademi Laskar Kristus #7: Berdoa Setiap Waktu
https://youtu.be/hOzlqhfrx-c

Akademi Laskar Kristus #8: Tiga Cara Mengenal Tuhan
https://youtu.be/ysMLyo1JzMU

Akademi Laskar Kristus #9: Doa Mazmur Yesus, Pedang Yang Akan Memukul Segala Bangs
https://youtu.be/gU5IZnzh6LY

Akademi Laskar Kristus #10: Kontemplasi, Bagian Yang Terbaik
https://youtu.be/M3mqlgbi2Nc

Akademi Laskar Kristus #11a: Doa Mazmur Yesus - Dengan Kontemplasi Kisah Sengsara

Akademi Laskar Kristus #11b: Doa Mazmur Yesus - Video Panduan
https://youtu.be/3-ZmzzmmIaU

Akademi Laskar Kristus #12: Tempus Fugit, Memento Mori
https://youtu.be/xNCNuFwHBsU

Akademi Laskar Kristus #13a: Kebenaran Dan Hikmat Pengertian (bagian 1/2)
https://youtu.be/ZHZ8a4QbLiA

Akademi Laskar Kristus #13b Kebenaran Dan Hikmat Pengertian (bagian 2/2)
https://youtu.be/UXCCZZQDRag

Akademi Laskar Kristus #14a: Tiga Panggilan Dan Medan Peperangan Rohani (bagian 1 / 2)
https://youtu.be/I-DkmmQk3Xc

Akademi Laskar Kristus #14b Tiga Panggilan Dan Medan Peperangan Rohani (bagian 2 / 2)
https://youtu.be/SETr1w6Qm_A

Akademi Laskar Kristus #15: Panggilan Transformatif
https://youtu.be/1dWj84z0EXI




Laskar Kristus (spesial LasKris)
https://youtu.be/21Epa3IsyK0

Doa Mazmur Yesus Versi Reguler
https://youtu.be/OmCSAQWIM1Y

Doa Mazmur Yesus Versi Sederhana
https://youtu.be/OSG33zUVw78

Doa Mazmur Yesus Versi LENGKAP
https://youtu.be/VfCQ3ss9RJA



JAM SUCI 23 agt 2018
https://www.youtube.com/watch?v=YVgUsKSXAhw

JAM SUCI 30 agt 2018
https://www.youtube.com/watch?v=S-RDNCwCqoA

JAM SUCI 6 Sept 2018
https://www.youtube.com/watch?v=cs8S-mi-oNI

JAM SUCI 13 Sept 2018
https://www.youtube.com/watch?v=Aranc-Jah80

JAM SUCI 20 Sept 2018
https://www.youtube.com/watch?v=gugU3zm4ioo

JAM SUCI 27 September 2018
https://www.youtube.com/watch?v=JkihqFV4dhU

JAM SUCI 4 Oktober 2018
https://www.youtube.com/watch?v=__9RRZGGgMo

JAM SUCI 11 Oktober 2018
https://www.youtube.com/watch?v=-Ci9MROQOTE

JAM SUCI 24 Januari 2019
https://www.youtube.com/watch?v=rZUfeUm5zPo

JAM SUCI 7 Februari 2019
https://www.youtube.com/watch?v=uH8EzerEaG8

JAM SUCI 14 Februari 2019
https://www.youtube.com/watch?v=ZeTRm5mNstY


Kebohongan Quran Yesus adalah Tuhan
https://www.youtube.com/embed/ocNJT24iaeE

Blog: Crusader Network
http://crusadernetwork.blogspot.com/p/dvd-islam-dan-akal-sehat-vol-1.html



Danny Ayalon: FAKTA Sesungguhnya Tentang Perimbangan Kekuatan Di Timur Tengah
https://youtu.be/C2gXMC3GQBM

Danny Ayalon: FAKTA Sesungguhnya Tentang Perimbangan Kekuatan Di Timur Tengah


Danny Ayalon: FAKTA Sesungguhnya Tentang Yerusalem
https://youtu.be/5TOcqFCFclQ


Danny Ayalon: FAKTA Sesungguhnya Tentang Proses Perdamaian
https://youtu.be/LAcERDFDyck



SIAPAKAH ISRAEL DALAM QURAN? - CHRISTIAN PRINCE
https://www.youtube.com/watch?v=jv9FdNbCTxw

KIAMAT MENURUT TAFSIRAN KITAB WAHYU YANG BENAR
https://youtu.be/9sE4yXA_w_E


Undangan Operation Lepanto 17 Februari 2019 (Doa Bagi Negeri dan Gereja )
https://youtu.be/AYNUPC_Amxw

Operation Lepanto 17 Februari 2019
https://youtu.be/Qb4G6PaPHwk


Crusader Knight Academy - JAM SUCI 9 agt 2018
https://youtu.be/ZlhdNFgKKSQ

7 Kecanggihan Israel yang Telah Menguasai Kehidupan Umat Manusia
https://youtu.be/gL8hyJvaOzg

Fakta Alkitab - Yerusalem
https://youtu.be/TF08WXgPheM


FAKTA YERUSALEM, KOTA SUCI TIGA AGAMA
https://youtu.be/tGNycVS96bU

Mengapa Bangsa Israel Dipilih Allah?
https://youtu.be/aAYALda8ktY


10 Orang Berdarah Yahudi Paling Berpengaruh & Terkenal Di Dunia
https://youtu.be/nYPlmNKl48w


5 BUKTI BANGSA YAHUDI PENGUASA DUNIA
https://youtu.be/rukZ8VyoDDE

Religi=Is