Latest News

Showing posts with label Renungan. Show all posts
Showing posts with label Renungan. Show all posts

Saturday, December 7, 2019

Zaman Now Otak Manusia Dibanjiri Oleh Berita.

Gbr ilustrasi saja

Bila dahulu informasi hanya didapat melalui koran harian dan radio serta televisi yang menyajikan berita setiap beberapa jam sekali, maka sekarang informasi mengalir deras ke dalam pikiran kita dalam hitungan menit bahkan detik.

Aliran deras informasi entah yang baik maupun yang buruk itu seolah seperti banjir informasi yang menghantam dan memengaruhi hidup kita. Mungkinkah kita dapat lolos dari banjir itu?

Kehidupan jemaat Filipi tenyata tidak lepas dari pergumulan dan masalah. Hati dan pikiran ternyata menjadi salah satu sumber masalah di dalam jemaat.

Ada perselisihan di sana karena tidak sehati sepikir, ada tekanan kesulitan, dan ada kekhawatiran, karena itu Paulus menasihati mereka untuk sehati sepikir, bersukacita, dan tidak khawatir.

Ia juga mendoakan agar hati dan pikiran jemaat dipenuhi oleh damai sejahtera Kristus yang melampaui segala akal sehingga pikiran jemaat hanya memikirkan hal-hal yang benar, mulia, adil, suci, manis, sedap didengar dan hal-hal yang disebut kebajikan dan patut dipuji.
Itulah pikiran yang berkenan kepada Allah.Bdk Fil.4:4-6

Biarpun kapasitas penyimpanan data di dalam otak manusia amat sangat besar, tetapi rasanya sayang sekali bila diisi dengan hal-hal yang merusak, tidak berguna dan tidak membangun.

Pikiran anak-anak Tuhan seharusnya sejalan dengan pikiran Tuhan yang adalah baik. Marilah pikiran kita tidak tenggelam dalam banjir informasi karena kita bisa memilih sebagian informasi saja, yaitu yang baik, berguna dan memuliakan Tuhan.

Selamat pg.
www.nasihatcanggih.blogspot.com

Wednesday, May 22, 2019

*"IRAQ and the BIBLE" Very interesting, Heart Touching and Educating.



*"IRAQ and the BIBLE"

Very interesting, Heart Touching and Educating.

DID YOU KNOW THAT?

1. The garden of Eden was in Iraq.

2. Mesopotamia which is now Iraq was the cradle of civilization!

3. Noah built the ark in Iraq.

4. The Tower of Babel was in Iraq.

5. Abraham was from Ur, which is in Southern Iraq!

6. Isaac's wife Rebekah is from Nahor which is in Iraq.

7. Jacob met Rachel in Iraq.

8. Jonah preached in Nineveh, which is in Iraq.

9. Assyria which is in Iraq conquered the ten tribes of Israel.

10. Amos cried out in Iraq!

11. Babylon which is in Iraq destroyed Jerusalem.

12. Daniel was in the lion's den in Iraq!

13. The 3 Hebrew children were in the fire in Iraq.

14. Belshazzar, the King of Babylon saw the "writing on the wall" in Iraq.

15. Nebuchadnezzar, King of Babylon, carried the Jews captive into Iraq.

16. Ezekiel preached in Iraq.

17. The wise men were from Iraq.

18. Peter preached in Iraq.

19. The "Empire of Man" described in Revelation is called Babylon which was a city in Iraq!

AND, DID YOU ALSO KNOW THAT?

Israel is the nation most often mentioned in the Bible. But do you know which nation is second? It is Iraq!
However, that is not the name that is used in the Bible. The names used in the Bible are Babylon, Chaldean, Land of Shinar, and Mesopotamia. The word Mesopotamia means between the two rivers, more exactly between the Tigris and Euphrates Rivers. The name Iraq, means country with deep roots. Indeed Iraq is a country with deep roots and is a very significant country in the Bible. Here's why:

👉Eden was in Iraq-Genesis 2:10-14
👉Adam & Eve were created in Iraq-Genesis 2:7-8
👉Satan made his first recorded appearance in Iraq-Genesis 3:1-6
👉Nimrod established Babylon & Tower of Babel was built in Iraq-Genesis 10:8-97; 11:1-4
👉The confusion of the languages took place in Iraq-Genesis 11:5-11
👉Abraham came from a city in Iraq-Genesis 11:31; Acts 7:2-4
👉Isaac's bride came from Iraq-Genesis 24:3-4; 10
👉Jacob spent 20 years in Iraq-Genesis 27:42-45; 31:38
👉The first world Empire was in Iraq-Daniel 1:1-2;2:36-38
👉The greatest revival in history was in a city in Iraq-Jonah 3
👉The events of the book of Esther took place in Iraq-Esther
👉The book of Nahum was a prophecy against a city in Iraq-Nahum
👉The book or Revelation has prophecies against Babylon, which was the old name for the nation of Iraq-Revelation 17 &18

No other nation, except Israel, that has more history and prophecy associated to it than Iraq.

Surprised???
HAVE YOU LEARNT SOMETHING???
Thank The Bible Researchers!!!
PLS SHARE TO EDUCATE OTHERS

Friday, May 10, 2019

Apa arti Tipu-Menipu Dalam Alkitab,Apakah itu salah atau Bagaimana ?


TIPU-MENIPU PARA NABI DALAM BIBEL ( Salah satu pertanyaan Ismael )

Kisah tipu-menipu yang sangat aneh diceritakan Bibel dalam Kitab Kejadian 27: 1-40.

Konon, Nabi Yakub diberkati Tuhan setelah menipu ayahnya dan merampas hak milik

kakak kandungnya.

Diceritakan bahwa Ishak, putra Abraham yang kedua mempunyai seorang Istri (Ribkah)

dan dua orang putra (Esau dan Yakub).Ribkah yang adalah menantu Abraham itu pilih

kasih kepada anaknya.Dia lebih mengasihi Yakub daripada Esau, anak

sulungnya.Karena Ishak sudah tua dan sudah tidak bisa melihat, maka sesuai dengan

tradisi turun-temurun, dia harus memberkati anaknya yang sulung, yaitu Esau.Tetapi,

dengan sangat liciknya Ribkah dan Yakub menyusun rekayasa jahat agar yang diberkati

oleh Ishak adalah Yakub itu.

Maka dengan satu tipuan ulung, Yakub dapat mengelabuhi Ishak yang sudah buta,

sehingga dia dianggap sebagai Esau, akhirnya Yakublah yang diberkati oleh Ishak

dengan ‘upacara pemberkatan’ sebagai anak sulung yang istimewa, leluhur bangsa

Yahudi, nenek moyang Yesus.

Kisah cikal-bakal Bani Israel yang dilatarbelakangi oleh pemberkatan salah alamat

akibat tipu-menipu sesama keluarga (adik menipu kakaknya, istri menipu suaminya, ibu

kandung menipu anaknya) itu, diberi label ‘Yakub diberkati Ishak sebagai Anak Sulung’

dalam Bibel cetakan Indonesia.

---------------------------------------------------


Kisah Ribka yang "memaksa" Yakub untuk menipu Esau demi mendapatkan berkat kesulungan dari Ishak adalah kisah yang cukup terkenal di kalangan keKristenan

Kisah ini bisa kita baca di Kejadian 27-28 (disarankan baca dahulu sebelum melanjutkan)

singkatnya begini :
Ishak menyuruh Esau untuk berburu supaya setelah itu Ishak akan memberkatinya
Ribka mendengar hal ini dan karena Ribka tidak suka dengan istri2 Esau dan Ribka lebih mengasihi Yakub maka dibuatlah rencana untuk menipu Ishak supaya Yakub yang diberkati terlebih dahulu
Sebelum peristiwa ini Esau memang telah "menjual" hak kesulungannya kepada Yakub dengan harga semangkuk kacang merah

Ada yang bilang bahwa kejadian penipuan ini memang "rencana Tuhan" buat Yakub, itu adalah memang caraNya supaya Yakub dapat berkat kesulungan itu

benarkah demikian?
well, saya dulu berpikir demikian, tapi sekarang rasanya saya tidak setuju dengan penafsiran tersebut

think about this :
Ishak tentunya adalah orang yang sangat dekat dengan Tuhan
apakah dia bisa mendengar suara Tuhan? pasti bisa
apakah Ishak taat sama suara Tuhan? wooohhh udah pasti donggg
Apakah kalau Ishak ingin memberkati Esau dengan berkat sulung dan Tuhan ngga setuju dengan rencananya itu, Tuhan tidak berkuasa untuk bicara dengannya? atau menentangnya?
kalo gini kepikiran gak, kenapa harus menipu orang yang memang sudah taat sama Tuhan?

Terkadang kita gini loh... maunya maksa Tuhan ngikuti cara kita... lalu kita dapat konsekuensi karenanya... tapi lalu kita bilang itulah cara Tuhan memberkati kita, lewat kesusahan dan penderitaan...

benar atau tidak?

saya selalu meyakini prinsip ini :
jika memang kita mau mendapatkan sesuatu dari Tuhan dengan baik (apapun itu, sebutlah berkat, pasangan hidup, masa depan, dsb)
ngga ada satupun Firman Tuhan yang akan dilanggar pada prosesnya
ngga mungkin Tuhan memberikan sesuatu kepada kita SAMBIL melanggar FirmanNya, itu absurd

kita bisa lihat konsekuensinya yang dialami Yakub setelah melakukan hal ini :
1. dia terpisah dari keluarganya
2. dia jadi dibenci oleh Esau
3. dia jadi orang asing di negeri lain dan terpaksa bekerja keras disana (sampai ditipu)
Ribka pun pada akhirnya harus berpisah dengan Yakub, anak yang dia kasihi, saya rasa ini sudah konsekuensi terberat yang bisa Ribka terima
apa ini rencana Tuhan? apakah Tuhan berkenan dengan perpecahan keluarga? saya rasa tidak
rancangan Tuhan selalu baik adanya dan mendatangkan damai sejahtera

Jikalau saja Ribka-Yakub mau sabar menanti, saya pikir Ishak pun tetap akan memberkati Yakub dengan berkat sulung, toh Ishak adalah orang yang taat sama Tuhan
Esau pun yang melihat di depan mata bahwa itu adalah keputusan bapaknya pun pasti akan menerima, apalagi yang dia bisa lakukan?
Dengan demikian rencana Tuhan tetap berjalan dengan baik tanpa adanya keributan

Dengan Ribka-Yakub "memaksakan" cara mereka sendiri pada akhirnya mereka turut menerima konsekuensinya walaupun pada akhirnya rencana Tuhan supaya Yakub dapat berkat sulung pun terlaksana

Mana yang kita pilih?
Semestinya kehendakMu lah Tuhan yang jadi dan bukan kehendakku

Sejak Esau "menjual" hak kesulungan kepada Yakub saya pikir Tuhan pun sudah mau memberkati Yakub dengan berkat sulung, tapi jelas bukan dengan cara tipu-menipu seperti ini sehingga menimbulkan perpecahan keluarga

Kita bisa lihat Yakub pada akhirnya pun memberkati anak bungsu dari Yusuf dengan berkat yang sulung, Yakub menyilangkan kedua tangannya saat memberkati anak Yusuf, kenapa? Apakah karena Yakub maunya demikian? Tentu tidak, tentunya karena Yakub taat sama Tuhan, perlukah Efraim (anak bungsu Yusuf) menipu supaya dapat berkat sulung? Tidak perlu, karena Yakub adalah orang yang taat sama Tuhan

Dalam kehidupan sehari2 mungkin seperti ini :

Seorang boss ngotot bahwa ada proyek yang sangat menguntungkan di depan dan dia yakin itu berkat dari Tuhan padahal untuk mendapatkannya dia perlu untuk tipu sana tipu sini, suap sana suap sini, apakah itu benar dari Tuhan?
Kalau benar dari Tuhan, ngga perlulah melakukan sesuatu yang melanggar Firman Tuhan

Seorang anak muda yakin bahwa pasangannya itu adalah calon istrinya kelak, dia ngotot walaupun ditentang orang tuanya, mungkin kalau perlu kawin lari karena bagi dia lebih penting untuk taat sama Tuhan
mungkinkah itu benar dari Tuhan? kok caranya harus sampai ngga hormat sama orang tua?
Inilah yang harus kita pikirkan baik2 sebelum kita melangkah
Kalau memang benar dari Tuhan bukankah lebih baik menunggu hati orang tuanya berubah? Toh hati raja2 pun ditangan Tuhan, daripada nekat melanggar Firman "taatilah orang tuamu"

Kalau memang sesuatu itu berasal dari Tuhan dan Tuhan memang mau memberikannya kepada kita, pada prosesnya ngga akan ada satupun Firman Tuhan yang dilanggar

Cara kita yang kita "paksakan" untuk mendapatkan sesuatu dari Tuhan memang mungkin tidak merubah rencana Tuhan, itu semua kasih karunianya (walaupun mungkin juga bisa berubah), tapi dengan cara yang demikian kita akan menerima konsekuensinya

Namun Tuhan sanggup memulihkan segala sesuatu
Dia ngga pernah merancangkan sesuatu yang buruk terjadi dalam hidup kita

Iman itu pada akhirnya ngga cuma percaya kepada Tuhan, tapi mempercayakan hidup kepada Tuhan

Tuhan Yesus memberkati

Sunday, May 5, 2019

Tuhan senantiasa hadir dalam kehidupan kita. Ia tetap ada di tengah kita dalam suka dan duka.


Tuhan senantiasa hadir dalam kehidupan kita. Ia tetap ada di tengah kita dalam suka dan duka.

Bacaan I: Kis. 6:1-7.
Bacaan Injil: Yoh. 6:16-21.

Penyertaan Yesus

Hidup kita seringkali dapat diumpamakan seperti perjalanan sebuah perahu di tengah lautan lepas yang sangat luas. Saat kita mendayung dan membentangkan layar, itulah saat kita berjuang dan berharap untuk sampai pada labuhan tujuan hidup kita. Dalam perjalanan itu, kerapkali lautan yang bergelora disertai angin badai yang dahsyat merupakan tantangan yang harus dihadapi dengan penuh keberanian, kekuatan hati dan kepercayaan kepada yang ilahi. Bila dihantui oleh kecemasan dan ketakutan, pastilah kita akan tergoda memutuskan untuk mundur. Bahkan jika kita kehilangan konsentrasi karena panik, dan tidak berhati-hati mendayung, maka perahu kita bisa saja karam dan tenggelam.

Warta Injil hari ini meneguhkan kita yang saat ini sedang dilanda badai dan angin sakal kehidupan, karena persoalan hidup rumah tangga, usaha dan pekerjaan yang tidak berjalan mulus, gagal dalam ujian dan mencari pekerjaan, relasi persahabatan yang mulai retak, mengalami sakit yang tak kunjung sembuh, berduka karena kehilangan orang yang dicintai, stres menghadapi perilaku anak-anak yang kehilangan iman dan hedonis, dst. Inilah badai kehidupan yang kadang membuat kita tertatih-tatih, berat tuk bertahan dan akhirnya menyerah untuk mendayung perahu kehidupan kita.

"Ini Aku, jangan takut!" demikian kata Yesus kepada para murid-Nya. Saat itu Ia sedang mendekati perahu mereka dan hendak naik ke atasnya. Ia ingin memberikan kekuatan pada mereka yang sedang mendayung perahu menuju Kapernaum, di mana laut bergelora karena angin kencang. Namun rasa panik, waswas dan takut ternyata sedang menyelimuti batin mereka. Pikiran yang kacau dan tidak tenang menyebabkan mereka tidak mengenal Tuhan yang datang hendak masuk ke dalam perahu mereka. Bahkan dalam Injil Matius, mereka mengira Yesus yang sedang berjalan di atas air itu adalah hantu (bdk. Mat.14:49-50).

Satu pesan penting dari kisah Injil hari ini untuk kita adalah Tuhan senantiasa hadir dalam kehidupan kita. Ia tetap ada di tengah kita dalam suka dan duka. Ia tidak membiarkan kita berjalan sendirian menghadapi badai kehidupan ini. Ia akan segera datang naik ke dalam perahu kehidupan kita supaya kita pun tiba ke tempat tujuan dengan selamat.

Ia bahkan memberikan kekuatan dan meneguhkan kita tatkala ketakutan dan kecemasan melanda hidup ini karena Ia sangat mengasihi kita. Maka benarlah ungkapan pemazmur hari ini, "Kasih setia-Mu, ya Tuhan, kiranya menyertai kami, seperti kami berharap kepada-Mu" (Mzm. 33:22). Dalam keadaan seperti itu, sebuah pertanyaan refleksi untuk kita renungkan hari ini yakni apakah kita selalu percaya pada penyertaan-Nya dan selalu berharap pada bimbingan dan kuasa-Nya?

Ke sungai mendulang emas
Yang didapat intan permata
Janganlah takut dan cemas
Tuhan selalu menyertai kita

(sisko alexander msc)
Dia harus makin besar, tetapi aku harus semakin kecil (Yoh. 3:30).



Intisari Kabar Injil sukacita itu yakni bahwa Kristus telah wafat karena dosa-dosa kita
Bacaan I: 1Kor. 15:1-8.
Bacaan Injil: Yoh. 14:6-14.

Menjadi Pewarta Injil

Di tengah maraknya berita dan ajaran palsu yang meresahkan dan juga menyesatkan kehidupan manusia, sampai saat ini, tugas utama orang-orang Kristen di tengah dunia adalah mewartakan dan mengamalkan Injil. Yang dimaksudkan dengan Injil adalah kabar sukacita yang memiliki daya penyelamatan.

Menurut rasul Paulus dalam bacaan pertama, intisari Kabar Injil sukacita itu yakni bahwa Kristus telah wafat karena dosa-dosa kita. Ia dimakamkan dan pada hari ketiga telah dibangkitkan. Kemudian Ia menampakkan diri kepada para rasul. Mula-mula kepada Kefas, lalu kepada duabelas rasul, dan selanjutnya yang paling terakhir kepada dia sendiri. Semua peristiwa itu terjadi sesuai dengan Kitab Suci.

Oleh sebab itu, sebagaimana para rasul, termasuk Filipus dan Yakobus yang kita rayakan pestanya hari ini, setiap orang yang menjadi murid Yesus diminta untuk senantiasa berpegang teguh padanya. Meskipun berhadapan dengan tantangan, penganiayaan dan penderitaan, mereka tetap tekun dan setia mewartakan dan mengamalkan Injil Sukacita tersebut dalam hidup setiap hari.

Menjadi murid Yesus memang tidak mudah. Apalagi melaksanakan tugas perutusan yang dipercayakan kepada kita masing-masing. Tugas untuk menghadirkan cinta kasih, keadilan, kebaikan, kebenaran dan damai sejahtera di mana pun kita berada. Banyak tantangan yang akan kita hadapi. Bahkan kuasa roh jahat pun berupaya menggagalkan rencana Tuhan.

Akan tetapi, semuanya itu menjadi mungkin dan dapat kita lakukan dengan setulus dan sebulat hati, bilamana kita tidak bermegah atas kekuatan sendiri melainkan tetap berserah diri sepenuhnya pada kuasa Tuhan. Di sinilah kita melihat bahwa iman itu memiliki daya kekuatan yang menyelamatkan. Sikap inilah yang selalu Tuhan minta.

Kita hanya diminta untuk percaya pada kuat kuasa-Nya. Terlebih-lebih percaya bahwa hanya Dialah satu-satunya jalan, kebenaran dan kehidupan. Hanya melalui Dia, orang sampai kepada Bapa. Bila kita percaya akan hal ini, apa saja yang kita minta dalam nama-Nya, Ia akan melakukannya.

Terdorong oleh keyakinan ini, semoga kita semakin teguh, setia dan sabar, serta terus bersemangat dalam melaksanakan tugas pewartaan Injil sampai akhir. Dengan demikian, maka kita dapat menghadirkan berkat, kehidupan dan sukacita bagi banyak orang.

Maksud hati berburu kancil
Namun senang mendapat rusa
Marilah tekun mewartakan Injil
Agar dunia aman sentosa

(sisko alexander msc)
Dia harus makin besar, tetapi aku harus semakin kecil (Yoh. 3:30).

Thursday, March 21, 2019

Pertempuran antara yang jahat melawan yang baik tiada habisnya


HABIS
Pertempuran antara yang jahat melawan yang baik tiada habisnya. Rupanya, itulah arus dasar di bawah sadar. Banyak cerita tradisional dan kisah dalam agama yang mengamininya. Bukankah dua cerita besar pewayangan mengerucut pada Ramayana dan Mahabarata yang intinya mengisahkan pertarungan antara yang baik melawan yang buruk, yang benar berhadapan dengan yang salah, yang mulia menentang yang jahat?

Di medan laga kelompok baik-benar-mulia kadang tergoda untuk mengalah. Apalagi tatkala merasa bahwa tenaganya hampir habis karena langkahnya tidak strategis. Pada saat itu pihak yang jahat bagai tak terkalahkan; makin hebat dan kuat.

Nabi Yeremia menghadapi orang-orang jahat yang sebenarnya hendak diselamatkannya. Alih-alih berterima kasih. Mereka malah membalas dengan rencana membunuhnya. Demikian pun Sang Guru Kehidupan. Dia menghadapi imam-imam kepala dan ahli-ahli Taurat yang akan menangkap, menganiaya dan membunuh-Nya. Padahal, misi-Nya adalah menyelamatkan mereka.

Menarik bahwa para murid-Nya pun tidak paham bahwa Dia harus berjuang sampai titik darah penghabisan agar semua orang diselamatkan. Para murid malah berebut kedudukan ketika gurunya hendak mendekati saat kematian. Bagi mereka itu kesempatan merebut posisi sebagai pendamping di tahta-Nya nanti.

Kendati harus menghadapi tantangan internal dan eksternal kelompoknya, nabi Yeremia dan Sang Juruselamat harus bertahan dengan penuh semangat. Dayanya tidak habis. Bukan pertama-tama karena cara yang taktis dan strategis, melainkan karena berpegang pada kasih dan pengharapan.

Yang baik dan benar tidak boleh dan tidak akan pernah kalah. Segala godaan untuk menyerah di tengah jalan perlu ditaklukkan. Dengan berpegang pada Tuhan, Sang Sumber Kebenaran, energi mereka tidak pernah akan habis.

Mereka akan berhasil, bukan untuk mengalahkan si jahat yang salah dan buruk. Tetapi mendoakan habis-habisan agar Tuhan mengubah mereka dan mempertobatkan. Bukan menumpas mereka, melainkan terus berjuang menyelamatkan sampai semua kemungkinan habis. Bukankah cinta sejati tampak dalam mengasihi sampai sehabis-habisnya seperti yang dilakukan Sang Guru Kasih?

Romo Albertus Herwanta, O.Carm
Universitas Katolik Widya Karya Malang
20 Maret 2019

Sunday, November 11, 2018

Itulah saatnya di mana. Tuhan .... ingin agar kamu berbicara pada NYA....


🌿Pernahkah...

Saat kau duduk santai dan menikmati harimu, tiba-tiba kamu terpikirkan ingin berbuat sesuatu kebaikan utk seseorang ?

Itu adalah Tuhan....
Yang sedang berbicara dgnmu & mengetuk hatimu...

🌿Pernahkah...
Saat kau sedang sedih, kecewa tetapi tdk ada org di sekitarmu yg dpt kau jadikan tempat curhat?

Itulah saatnya di mana. Tuhan .... ingin agar kamu berbicara pada NYA....

🌿Pernahkah...
Kamu tanpa sengaja memikirkan seseorang yg sudah lama tdk bertemu & tiba2 org tersebut muncul / kamu bertemu dgnnya / menerima telepon darinya ?

Itu adalah Kuasa Tuhan yg sedang menghiburmu. Tidak ada namanya kebetulan....

🌿Pernahkah.. Kamu mengharapkan sesuatu yg tdk terduga.... yang selama ini kamu inginkan... tapi rasanya sulit utk didapatkan ?

Sebenarnya Tuhan.....
mengetahui & mendengar suara batinmu...

🌿Pernahkah...Kau berada dlm situasi yang buntu...semua terasa begitu sulit...begitu tdk menyenangkan...hambar...kosong...bahkan menakutkan....?

Itu adalah saat di mana Tuhan mengijinkan kamu diuji, supaya kamu menyadari KeberadaanNYA. Karena DIA tahu kamu sudah mulai melupakanNYA dalam kesenangan....

🌿Sering Tuhan mendemonstrasikan KASIH & KUASANYA di dlm area, dimana saat manusia merasa dirinya tak mampu.

🌿Apakah kau pikir tulisan ini hanya iseng terkirim padamu ? TIDAK...Sekali lagi TIDAK ada yg kebetulan....

🌿Melalui Aku, Tuhan sedang memikirkanmu.

Beberapa menit ini tenangkanlah dirimu. Rasakan kehadiranNYA....
Dengarkan suara NYA yg berkata :
"Jangan Khawatir...AKU ada disini bersamamu !"

🌿Ketika aku melihat nama2 penerima tulisan ini, aku bersyukur pada Tuhan krn aku bisa mengenal kamu.

Tersenyumlah...
Bersukacitalah...
Bersyukurlah....
Dan berdoalah kpd Tuhan....

GOD KNOWS what is the BEST for you. Because He loves you more than you love yourself 🙏

Tuesday, October 23, 2018

P A L S U



Bacaan firman Tuhan hari ini : Matius 7:15-23

Saat ini, hampir semua barang sudah dipalsukan. Barang bermerek ada KW-nya. Baju, sepatu, tas, aksesoris, smartphone, lagu, film, sampai obat dan makanan, semua telah dipalsukan.

Telur palsu dibuat dari sodium alginate, gelatin dan pewarna kimia. Penjual udang segar palsu juga melakukan trik kotor dengan menambahkan gelatin dan jelly ke dalam badan udang.

Kulit udang memang asli, tapi dagingnya palsu. Semua barang palsu tersebut jelas-jelas merugikan konsumen.

Untuk menunjukkan eksistensi diri, orang jaman sekarang melakoni gaya hidup hedonis.

Budaya hidup kekinian seakan menjadi sesuatu yang wajib dipamerkan. Rela menunggu berjam-jam agar bisa duduk-duduk di kafe mahal hanya untuk membeli sepotong kue kecil dan minuman yang harganya selangit.

Rela berutang hanya agar bisa bergaya dengan tas mewah. Merasa dirinya sangat bergengsi ketika terlihat berada di tempat mewah yang sulit dijangkau masyarakat kelas bawah.

Langkah terasa melayang ketika mengenakan sepatu model terbaru dan menenteng tas mahal.

Hati-hatilah dengan segala bentuk kepalsuan. Mencari jati diri tidak perlu harus mendapat pengakuan dari pandangan orang lain terhadap kita.

Berusaha mendefinisikan citra diri agar diakui orang lain membuat kita menjadi tidak jujur pada diri sendiri. Hiduplah dalam kejujuran, tak perlu menggadaikan kebenaran.

Hidup dalam kepalsuan begitu menyiksa. Jadilah diri sendiri, dan biarlah kehidupan kita menghasilkan buah yang selaras dengan identitas kita sebagai anak Allah.

Selamat pagi, selamat beraktifitas, semoga sukses aktifitas nya, semoga kita sehat2 sekeluarga dan kita doakan apabila teman kita ada yang sakit agar sembuh, haleluya, Tuhan Yesus selalu memberkati kita semuanya...amin.

Monday, October 22, 2018

HP sudah merajai Jiwa Manusia di Dunia



Tidak Orang tua
Tidak Hanya Anak muda
Tidak Hanya laki-laki
Tidak Hanya perempuan
Kalau sudah taruh HP, ditinggal sebentar dipandang lagi, ditutup sebentar dibuka lagi.....

Semua suka banget sama yang namanya HP,
Bepergian ngantongi HP,
Ngerumpi sama teman bawa tas isinya HP,
Sehari HP bisa keluar-masuk dari tas atau saku kemeja lebih dari lima puluh kali .

Habis mandi, lihat HP
Habis sikat, lihat HP
Habis masak, lihat HP
Habis ngopi, lihat HP
Habis makan, lihat HP
Habis kedatangan tamu, lihat HP
Habis bangun tidur, lihat HP
Tengah malam melek, lihat HP

Pokoknya asal habis apa saja,  yang dilihat HP...
Karena setianya sama HP, pulsa tinggal sedikit saja-cepat dibelikan

Ketika Low-batt satu strip bingung cari colokan listrik ,

Bila sinyalnya lemah bingung cari tempat,
Apa lagi kalau saat low-batt listrik mati lagi, PLN yang cela unpat .. .. ..

Dipanggil pacar atu istri pura2 tidak dengar...
HPnya dering langsung lari mencari di mana
Terus dicari  ditaruhnya tadi.

Pokoknya kalau sudah selesai acara apa saja yang dicari HP...

Kalau perempuan, namanya Nokia Putri Samsung

Kalau laki-laki, namanya Sony Bin Lenovo.

Semoga saya tidak ketularan seperti di atas.

Yang merasa seperti itu jangan nyinyir yaaaa...
Nanti tetangga atau teman dekat kita tidak paham dengan sikap kita..

DO'A UNTUK HP

YA TUHAN, ampuni dosa2 saya yang memiliki HP ini YA TUHAN

Karena saya :                                               
1. Lebih banyak NGISI PULSA daripada kolekte di Gereja ...

2. Lebih Sering  baca
SMS/ WA/ FB/ BB daripada baca Baca Alkitab....

3. Lebih sering update status daripada MENDENGARKAN FIRMANMU ...

4. Lebih sering buka BLUETOOTH daripada Berlutut Berdoa...

5. Sering TELPON tapi jarang Menegur tetangga atau famili sekali pun....

6. Isi pulsa 10.000 tidak puas, tapi Membantu orang miskin 10.000 aja merasa kebanyakan banget....


Ya TUHAN DAN ALLAHKU.. semoga.. ENGKAU mengampuni dosa-dosa saya PEMILIK  HP ini...

Salam sejahtera.


Berhala di sekitar hidup manusia zaman now



Berbicara masalah : Twit,FB,Instag,Medsos,Blog dst...sarana komunikasi pribadi atau kelompok orang paling handal berkat perkembangan tehnologi sekarang ini.Informasi meluber,melebihi apa yang dpt ditelan oleh mata pikiran manusia.Benar-benar dapat menguras seluruh waktu pengguna,tdk cukup waktu bekerja 24 jam sehari kalau mau dituruti untuk menyerap berita yg diterima via medsos sekarang ini.Masih banyak berita belum sempat dilihat.Satu persatu info datang langsung kesasaran pikiran setiap orang tanpa hambatan dan saringan.Sebelumnya Santa Faustina (?) pernah meramalkan akan datang Setan Segi Empat untuk menggoda dan menghancurkan manusia.

Sepenggal kisah tentang HP...
Habis mandi, lihat HP                                                                                                                                Habis nyapu, lihat HP
Habis masak, lihat HP
Habis nyuci, lihat HP
Habis makan, lihat HP
Habis kedatangan tamu, lihat HP
Habis bangun tidur, lihat HP
Tengah malam terjaga, lihat HP
Pokoknya asal habis apa saja,  yang dilihat HP...
Karena setianya sama HP, pulsa tinggal sedikit cepat-cepat dibelikan
Low-batt satu strip bingung cari colokan listrik ,
Sinyalnya lemah bingung cari tempat,
Apa lagi kalau pas low-batt listrik mati lagi, PLN yang diumpat .. .. ..
Dipanggil suami/ istri pura2 tidak dengar...
HPnya bunyi langsung lari mencari di mana HP ditaruhnya tadi.
Pokoknya kalau sudah selesai acara apa saja yang dicari HP...
Kalau perempuan, namanya Nokia Binti Samsung
Kalau laki-laki, namanya Sony Bin Lenovo.
Semoga saya tidak ketularan seperti itu.
Yang merasa seperti itu jangan senyam-senyum sendiri...

Sekarang setiap insan bebas membangun menara Babel.Tidak ada satu orang pun dapat melarang kiriman atau menerima berita, bebas sesuka hati.Mau berkata apa saja dan"setinggi" apa saja orang dapat membangun gedung di dalam batinnya.Tanpa hambatan,yang penting ada pulsa.Tidak peduli Anda menyebutnya Agama baru ataupun Setan Model Baru.Dia tetap setia mengikuti perintah tuannya.

Dengan mengumpat pemuja Berhala pun, dia akan terima.Karena pemuja sendiri sudah mulai mati rasa,punya mata tapi tidak melihat,punya telinga tapi tidak dapat mendengar.Itulah ciri-ciri dan sifat Berhala.Berhala yang selalu melekat ditubuhnya "handphone"sdh mengubah bangunan tubuhnya. Sifat setan menyerupai Berhala,sulit membedakan mana kepala dan ekor.Sulit membedakan terang dan gelap,perasaannya hambar alias mati rasa.Bagi mereka tidak ada dosa memutar balikkan fakta. Selamat siang.

Friday, September 21, 2018



Jadilah pelaku Firman, bukan hanya pendengar saja!

Pada Hari Minggu Kitab Suci Nasional ini semua Bacaan Suci  mengingatkan kita bahwa Firman TUHAN  yang ada dalam Kitab Suci itu merupakan perintah dan ajaran TUHAN yang pertama-tama harus dijalankan dengan penuh kesetiaan dan hati yang bersih, bukan dengan kepura-puraan  atau karena terpaksa.

Dalam Bacaan Pertama, Kitab Ulangan  mau menekankan bahwa Ketetapan dan peraturan TUHAN  yang diajarkan melalui para Nabi harus  benar-benar dilaksanakan. Dan itu semua tidak boleh ditambah  atau dikurangi. Yang penting yaitu “Lakukanlah itu dengan setia, sebab itulah yang akan menjadi kebijaksanaanmu dan akal budimu di mata bangsa-bangsa”  (Ul. 4: 6).

Rasul Yakobus  melalui Suratnya yang terdapat dalam Bacaan Kedua, secara eksplisit menasihati kita  :  “Hendaklah kamu menjadi pelaku Firman dan  bukan hanya pendengar saja, sebab jika tidak demikian, kamu menipu diri kamu sendiri”  (Yak. 1: 22).  Namun, untuk menjadi pelaku Firman, Yakobus menekankan :  “Buanglah segala sesuatu yang kotor dan kejahatan yang begitu banyak itu dan terimalah dengan lemah lembut Firman yang tertanam di dalam hatimu, yang berkuasa menyelamatkan jiwamu” (ajat  21).

Sabda TUHAN hari ini  dalam Bacaan Injil,  dengan jelas menggariskan  bahwa dalam menjalankan perintah-perintah keagamaan yang terdapat dalam Kitab Suci itu harus dibedakan dengan jelas mana Perintah dari ALLAH dan mana peraturan yang dibuat oleh manusia. Jangan sampai justru Perintah TUHAN diabaikan sementara peraturan buatan manusia lebih diutamakan (bdk  Mrk. 7: 8). YESUS  mencela tingkah laku orang-orang Farisi dan ahli Taurat yang sangat ketat memegang adat istiadat Yahudi, sementara kondisi hatinya tidak diperhatikan. Dengan keras IA  mengecam keras : “Benarlah nubuat Yesaya tentang kamu, hai orang-orang munafik!  Sebab ada tertulis : ‘Bangsa ini memuliakan AKU dengan bibirnya, padahal hatinya jauh dari pada-KU.  Percuma mereka beribadah kepada-KU, sedangkan ajaran yang mereka ajarkan ialah perintah  manusia’  “ (ayat 6c, 7).
YESUS  juga menekankan bahwa kebusukan, kejahatan dan hal-hal yang najis tidak berasal dari luar diri manusia, melainkan dari dalam hati manusia. “Sebab, dari dalam, dari hati orang timbul segala pikiran jahat, percabulan, pencurian, pembunuhan, perzinahan, keserakahan, kejahatan, kelicikan, hawa nafsu, iri hati, hujat, kesombongan dan kebebalan”  (ayat 21-23).
Apa motivasi kita dalam menjalankan tugas-tugas keagamaan?  Apakah hanya terbawa oleh emosi kita saja, atau memang karena keinginan untuk mengembangkan iman kita yang sejati? Cobalah dalam bulan September ini,  melalui permenungan dan pendalaman Kitab Suci, kita dapat menemukan Kehendak TUHAN terhadap diri kita.

Ya YESUS, ajarilah aku melakukan Perintah-MU dengan hati yang tulus, bukan dalam kemunafikan.  Jangan biarkan diriku tenggelam dalam hal-hal kecil sementara ajaran-MU yang pokok aku abaikan. Jadikanlah diriku pelaku Firman-MU yang setia. Amin.

Selamat pagi. Selamat Merayakan Ekaristi . Selamat berhari Minggu. Berkat TUHAN.

RAGI Minggu 2 September 2018  Hari Minggu Biasa XXII - 
Hari Minggu Kitab Suci Nasional  :
Ul. 4: 1-2, 6-8; Mzm. 15: 2-3a, 3cd-4ab, 5; Yak. 1: 17-18, 21b-22, 27;
Mrk. 7: 1-8, 14-15, 21-23.





Friday, September 7, 2018

MENGERTI KITAB SUCI



MENGERTI KITAB SUCI

Bacaan firman Tuhan hari ini : Lukas 24:36-49

Banyak orang rela masuk sekolah teologi agar bisa mengerti Alkitab secara detail. Dengan hati yang haus, mereka membekali diri, mulai dari menyelidiki Alkitab menurut bahasa aslinya sampai mempelajari sejarah gereja.

Saya sendiri mengambil studi teologi dan senang menggali Alkitab. Ketika menemukan pesan suatu teks, rasanya seperti menemukan mutiara kehidupan.

Itu semua hasil pertolongan Roh Kudus, yang membuka pikiran dan memberikan pencerahan.

Penampakan Yesus pasca-kebangkitan, tampaknya tidak membuat para murid langsung percaya.

Mereka terkejut, takut, dan malah menyangka melihat hantu (ay. 37). Sampai Yesus sendiri menegaskan kehadiran-Nya dengan menunjukkan tangan dan kaki yang berlubang paku (ay. 38-40).

Sekejap Yesus pun mengalihkan momen kebingungan itu dengan menanyakan kepada mereka, apakah ada makanan atau tidak (ay. 41-43).

Sambil makan, Yesus menjelaskan pada mereka tentang kebenaran Kitab Suci (ay. 44) dan, agar mereka paham, Dia membukakan pikiran mereka (ay. 45), memampukan mereka memahami berita pertobatan dan pengampunan dosa (ay. 47).

Tanpa pencerahan tersebut, Kitab Suci pastilah akan menjadi aksara biasa belaka bagi mereka.

Kitab Suci banyak berisi maksud Allah yang sulit dicerna oleh logika kita. Saat merenungkan firman-Nya, kita dapat berdoa memohon Tuhan memberikan pengertian.

Kiranya firman yang kita renungkan mengarahkan kita kepada maksud Tuhan yang sebenarnya sehingga kita tidak salah langkah.

BEKERJA SEPERTI BAPA SURGAWI



BEKERJA SEPERTI BAPA SURGAWI

Bacaan firman Tuhan hari ini :: Yohanes 5:17-20

Seorang pengusaha bercerita mengenai kesibukannya yang luar biasa. Sejak membuka beberapa usaha baru, ia bekerja ekstra keras demi kelangsungan bisnisnya.

Tak jarang ia harus terjun langsung untuk menawarkan produk, melakukan presentasi, dan berbagai aktivitas lainnya sampai mengurangi waktu tidurnya.

Jujur saja, saya sempat berpikir bahwa sebagai pengusaha, seharusnya ia cukup memberi perintah kepada para bawahannya, sementara ia hanya ongkang-ongkang kaki untuk menerima keuntungan usahanya.

Ternyata saya keliru, karena ia justru bekerja lebih keras daripada para bawahannya.

Semangat juang dari pengusaha tersebut mengingatkan saya dengan perkataan Yesus, "Bapa-Ku bekerja sampai sekarang." Allah yang menciptakan alam semesta, yang memastikan agar bumi terus berputar pada porosnya, yang bekerja menyertai pelayanan Yesus di bumi pada waktu itu, dan yang menggerakkan manusia yang mengakui dan menerima Yesus sebagai Tuhan dan Juru Selamat mereka.

Pribadi yang sama masih belum berhenti bekerja dalam kehidupan manusia. Ia akan terus berkarya hingga masa kekekalan! Tak heran jika dalam Alkitab ada banyak ayat yang menyinggung soal kemalasan, tanda bahwa Allah tidak menyukai kemalasan.

Jika sampai hari ini, besok, dan seterusnya Allah tidak pernah berhenti bekerja, Dia pun menginginkan agar kita terus "bergerak" dan menjadi pribadi yang produktif.

Mari tinggalkan kemalasan dari hidup kita, menjadi manusia yang produktif, dan memuliakan Dia selama masih ada kesempatan bagi kita untuk hidup di dunia ini.

KASIH ITU DEWASA



KASIH ITU DEWASA

Bacaan firman Tuhan hari ini :
1 Korintus 13:1-13

Saat kita masih kanak-kanak, orangtua melayani kita. Mulai dari memandikan, mengganti pakaian, sampai menyuapi mereka lakukan.

Namun, saat usia makin bertambah, mulailah kita diajari mandiri. Kita dilatih makan sendiri, mandi sendiri, atau mengambil barang sendiri.

Setelah kita bisa melakukan banyak hal, kita tidak lagi dilayani, tapi melayani orang lain.

Salah satu bukti seseorang tinggal di dalam kasih dan mempraktikkan kasih adalah ia makin dewasa secara pemikiran.

Bukan jaminan bertambahnya usia seseorang pasti dibarengi bertambahnya kedewasaan berpikir. Ada beberapa orang Kristen yang sudah bertahun-tahun menjadi Kristen, tapi sukanya menuntut ini dan itu kepada gereja, maunya selalu dilayani dan tidak mau melayani, suka mencari perhatian kalau tidak diperhatikan.

Kalau seseorang baru menjadi pengikut Kristus, wajar ia dilayani ini dan itu, diajari ini dan itu karena masih bayi rohani.

Namun, kalau sudah lama menjadi Kristen tapi masih kekanak-kanakan, itu artinya ia tidak tinggal di dalam kasih.

Mari kita perhatikan hidup Kristus, Petrus, Paulus, Timotius, atau Onesiforus. Mereka berhak dilayani, tapi mereka tidak mau dilayani melainkan melayani.

Mereka tidak mementingkan diri, tapi mementingkan kebutuhan banyak orang. Mereka dewasa secara pemikiran sehingga mampu melakukan berbagai tindakan yang berguna bagi banyak orang.

Makin lama kita menjadi pengikut Kristus, hendaknya kedewasaan kita pun makin bertumbuh karena kasih Kristus tinggal dalam hati dan kita praktekan terus menerus.

BALAS DENDAM TERBAIK



BALAS DENDAM TERBAIK

Bacaan firman Tuhan hari ini : Roma 12:9-21

Quentin Tarantino terkenal kerap menyutradari film bertema pembalasan dendam, seperti Kill Bill dan The Hateful Eight. Tidak mengherankan, filmnya penuh dengan adegan kekerasan berdarah-darah.

Kejahatan seseorang dibalas dengan kejahatan yang lebih kejam lagi-begitulah keadilan ditegakkan. Dan, begitulah gambaran yang terdapat dalam gagasan kebanyakan orang.

Alkitab menawarkan konsep yang berlawanan. Kita kerap mengutip ayat 19 dan berkata, "Jangan membalas dendam karena pembalasan itu hak Tuhan".

Dan, berhenti di situ. Kita cenderung membayangkan Tuhan akan menimpakan siksaan yang berat bagi si pelaku kejahatan. Begitukah? Setelah mendorong kita menyerahkan pembalasan kepada Allah, Rasul Paulus menulis, "Tetapi, jika seterumu lapar, berilah dia makan; jika ia haus, berilah dia minum!" (ay. 20). Alih-alih membalas kejahatan dengan kejahatan, kita diundang untuk membalas kejahatan dengan kebaikan-itulah metode pembalasan dendam menurut standar Tuhan, Bapa Surgawi yang sempurna (bdk. Mat. 5:38-48). Mengapa hal itu digambarkan seperti "menumpukkan bara api di atas kepala"? Ketika seseorang membalas keegoisan kita dengan kebaikan, kita akan mengalami siksaan batin yang menyakitkan.

Namun, tujuannya bukanlah membinasakan, melainkan memulihkan, menggugah pertobatan. Begitulah cara "mengalahkan kejahatan dengan kebaikan" (ay. 21). Kebaikan lebih kuat daripada kejahatan!

Jadi, bagaimana? Ingin membalas dendam? Kasihilah musuh kita secara berlimpah-limpah!

TAK PERLU MINDER



TAK PERLU MINDER

Bacaan firman Tuhan hari ini : Yesaya 43:1-9

Anak Sekolah Minggu itu menangis karena diejek oleh teman-temannya. Kulitnya rusak akibat luka bakar.

Bukannya berbelas kasihan, teman-temannya memandangnya secara sinis dan suka mengolok-oloknya sebagai makhluk buruk rupa.

Setiap hari ia mengalami perlakuan buruk. Saya iba mendengarnya. Saya pun mengajarinya untuk pelan-pelan dan berulang-ulang mengucapkan kalimat yang kiranya meresap sampai ke alam bawah sadarnya, yaitu, "Hidupku bukan ditentukan oleh kata orang, tetapi kata Tuhan."

Yesaya hidup saat Israel dalam tawanan Babel. Ia menyampaikan nubuatan dalam masa keruntuhan kerajaan Israel serta kemerosotan moral dan rohani bangsa Yehuda.

Mereka dicemooh dan direndahkan oleh para musuh. Sekalipun dalam kondisi yang sulit, firman Allah juga menghibur umat-Nya.

Allah mengingatkan Israel agar tidak takut karena mereka umat kepunyaan-Nya sendiri (ay. 1, 5), ada janji penyertaan-Nya senantiasa (ay. 2, 5), dan mereka diingatkan kembali tentang keberhargaan mereka di mata Tuhan (ay. 4).

Pernyataan itu menjadi siraman segar bagi mereka yang memiliki gambar diri rusak karena menanggung hukuman akibat dosa dan cemoohan musuh.

Intimidasi dosa dan penilaian buruk orang terhadap kita dapat membuat gambar diri kita rusak. Sekalipun demikian, kita tetap berharga di mata Tuhan.

Pertanyaannya: Jika Tuhan berkata bahwa kita berharga dan mengasihi kita, akankah kita tetap minder dan mengeluh karena penilaian buruk atau cemoohan orang yang melukai hati kita?

TANDA ORANG BERIMAN



TANDA ORANG BERIMAN

Bacaan firman Tuhan hari ini : Matius 6:25-33

Seorang teman berbagi cerita mengenai seorang penganut kepercayaan yang berpendapat "Ada banyak orang beragama di Indonesia, tetapi masih banyak yang belum beriman.

Pernyataan yang singkat, padat, tetapi sangat dalam maknanya. Pernyataan yang patut untuk direnungkan oleh mereka yang mengaku beriman kepada Kristus!

Yesus mengajarkan agar umat-Nya tidak khawatir mengenai kebutuhan mendasar dalam hidup mereka. Kekhawatiran yang berkepanjangan justru berpotensi untuk melemahkan kekuatan, semangat hidup, dan keyakinan kepada Allah.

Yesus berkata bahwa kekhawatiran tidak membuat jalan hidup atau usia kita bertambah. Jauh lebih baik untuk belajar beriman dan memercayai Allah yang mengerti dan sanggup mencukupkan semua keperluan kita, daripada terus-menerus khawatir akan segala sesuatu.

Pada masa sekarang, kebutuhan mendasar yang diperlukan tidak hanya berupa makanan-minuman, pakaian, dan kesehatan tubuh, tetapi juga kebutuhan tempat tinggal, asuransi kesehatan, pulsa, atau kebutuhan untuk pendidikan.

Terhadap semuanya itu, Yesus melarang kita untuk khawatir, sekaligus belajar untuk memercayai Allah dan hidup dalam kehendak-Nya (ay. 33).

Apakah ada sesuatu yang sedang kita khawatirkan saat ini? Sudikah kita menyerahkannya kepada Allah, sebagai tanda kita beriman atas kasih, penyertaan, dan pemeliharaan-Nya?

HARI-HARI INI PEMIMPIN GEREJA RIBUT SOAL POSISI DALAM ORGANISASI, NAMUN LUPA TUGAS UTAMANYA. SIMAKLAH FAKTA BERIKUT.....:




HARI-HARI INI PEMIMPIN GEREJA RIBUT SOAL POSISI DALAM ORGANISASI, NAMUN LUPA TUGAS UTAMANYA. SIMAKLAH FAKTA BERIKUT.....:

INGGRIS menyerah pada invasi Muslim?
Walikota London ... MUSLIM
Walikota Birmingham ... MUSLIM
Walikota Leeds ... MUSLIM
Walikota Blackburn ... MUSLIM
Walikota Sheffield ... MUSLIM
Walikota Oxford ... MUSLIM
Walikota Luton ... MUSLIM
Walikota Oldham ... MUSLIM
Walikota Rockdale ... MUSLIM.

Lebih dari 3.000 Masjid Muslim
Lebih dari 130 Pengadilan Syariah Muslim
Lebih dari 50 Dewan Syariah Muslim
Area Tanpa-Keikutsertaan Muslim di Seluruh Inggris.
Wanita Muslim ... 78% tidak bekerja dan mendapatkan manfaat / perumahan GRATIS.
Pria Muslim  ... 63% tidak bekerja dan mendapatkan manfaat / perumahan GRATIS.
Keluarga Muslim 6-8 anak berencana untuk menikmati manfaat / perumahan GRATIS.
Sekarang semua sekolah UK HANYA melayani  DAGING HALAL.

Semua ini dicapai hanya oleh 4 juta Muslim dari 66 juta penduduk !!!
Ini adalah pembukaan mata untuk semua non-Muslim - ..... ..... Maju ini jika Anda prihatin !!!

Turki ada di Eropa saat ini dan sebagian lagi di Asia.
■ Rasul Paulus adalah warga negara Turki karena Tarsus ada di Turki.
■ Kekristenan ada di Turki selama sekitar 1.023 tahun sementara Kekristenan hanya ada di Nigeria dan Ghana untuk 172 tahun mulai dari ketika Pendeta Birch Freeman datang ke Badagry pada tahun 1842.
■ Tujuh gereja yang Yesus berbicara dalam Wahyu 2 & 3 (Efesus, Smirna, Pergamus, Tiatira, Sardis, Filadelfia dan Laodikia) ada di Turki kuno.
■ Turki pernah memiliki auditorium Kristen terbesar di Eropa yang disebut Hagia Sophia di Konstantinopel.
■ Maria ibu Yesus dibawa ke Turki oleh Rasul Yohanes dan sampai saat ini, kamarnya telah menjadi pusat wisata.

TURKI HARI INI
■ Hari ini Turki sekarang memiliki 96% muslim & 0,02% Kristen (kurang dari 130.000).
■ The Hagia Sophia (dulu gereja terbesar di Eropa) diambil alih oleh orang-orang Muslim dan diubah menjadi sebuah masjid selama lebih dari 400 tahun dan kemudian digunakan sebagai Museum Islam.

MENGAPA KRISTEN DIKUMPULKAN DI TURKI
■ Penekanan pada perbedaan doktrinal melemahkan gereja Turki.
■ Persaingan di antara denominasi.
■ Politik picik di gereja ditambah dengan bias etnis.
■ Orang-orang Turki membangun katedral besar daripada membangun manusia.

BAGAIMANA TERJADI
■ Osman Ghazi menemukan perpecahan di antara orang-orang Kristen dan menggunakannya untuk melawan Jihad yang menyebabkan genosida massal orang-orang Armenia, orang-orang Hellen, dan orang-orang Turki pada masa itu. Bahkan, senjata perang yang digunakan dirancang oleh seorang Kristen Turki.
■ Banyak wanita Kristen masuk Islam untuk menyelamatkan nyawa mereka dan sebagian diperkosa dan dibunuh.
■ Osman Ghazi memulai kekaisaran Ottoman yang memberi pos politik muslim dan menjadikannya agama negara.

ISLAM NIGERIA / GHANA MENUJU JALAN TURKI
■ Hampir semua kesalahan gereja di Turki dibuat, gereja Nigeria / Ghana telah berhasil.
■ Kami membangun Katedral dengan mengorbankan pria pemuridan.
■ Perpecahan di antara gereja-gereja.
■ Etnisitas di gereja.
■ Persaingan denominasi, dll.
■ Pembagian yang tajam di sepanjang garis doktrinal.

LEBIH BANYAK FAKTA
■ Landasan spiritual Turki lebih kuat daripada Nigeria / Ghana dan Kekristenan ada selama lebih dari 1000 tahun di Turki tidak seperti kita yang hanya 172 tahun tetapi Islam Radikalisme mencabutnya. Jika itu terjadi di Turki, itu juga bisa terjadi di Nigeria / Ghana jika kita tidak berhati-hati.
■ Ancaman Boko Haram telah menghancurkan banyak gereja di Nigeria Utara, dan mungkin butuh 200 tahun lagi untuk menginjili Borno State saja.
■ Ada agenda rahasia untuk mengislamkan Nigeria dan negara-negara Afrika lainnya sebagaimana tercantum dalam deklarasi Abuja tahun 1989.

JANGAN KATAKAN TIDAK BISA TERJADI DI SINI, JIKA KITA TIDAK SALAH KARENA SEBAGAI GEREJA

LARUTAN
■ HATI-HATI Syafaat.
■ Penginjilan yang agresif - teroris menjangkau kaum muda di Utara terlebih dahulu dan memberi mereka AK-47 dan bom. Jika kami telah menghubungi mereka tepat waktu, mereka akan membawa BIBLES hari ini.
■ Dukungan misi - Tuhan memegang tanggung jawab gereja untuk Boko Haram, namun kami menyalahkan pemerintah. Jika kami telah mendukung misi dan
misionaris, kita akan memiliki para pemberontak itu kepada Kristus sejak lama.
■ Kesatuan gereja adalah kunci dalam memenangkan pertempuran ini. Yang terakhir tetapi tidak sedikit kristen harus aktif terlibat dalam politik. Cukup dari umat Islam ini, memegang jabatan politik dengan agenda Islam.

KEBANGKITAN GEREJA & BIARKAN LAKUKAN YANG PERLU!
Tolong, kirim ke Uskup, Pengawas Umum, Pendeta, grup WhatsApp Kristen, dan semua orang Kristen di daftar kontak Anda.
Semoga Tuhan memberkati Anda saat Anda menyebarkan berita.
Anda adalah Gereja!
Mari kita bekerja dalam cinta, waktunya singkat.

BEKERJA, BEKERJA, DAN BEKERJA



BEKERJA, BEKERJA, DAN BEKERJA

Bacaan firman Tuhan hari ini
: 2 Tesalonika 3:1-15

Manusia adalah homo faber (makhluk yang bekerja). Untuk memenuhi kebutuhan hidupnya, manusia harus bekerja dan berusaha.

Manusia purba bekerja dengan berburu, lalu belajar bercocok tanam, dan kemudian menghasilkan barang melalui proses produksi, mulai dari berskala kecil sampai massal.

Manusia bekerja untuk mengaktualisasikan diri, sekaligus untuk memenuhi kepuasan batin. Karenanya, bekerja juga memiliki makna spiritual.

Paulus, seorang pemberita Injil, juga bekerja sebagai seorang pembuat tenda. Ia menasihati jemaat Tesalonika supaya mereka giat bekerja.

Paulus menjadikan dirinya sendiri sebagai teladan. Paulus tidak mau menjadi beban bagi orang lain dan, karena itu, ia bekerja untuk memenuhi nafkahnya sendiri.

Dengan tegas Paulus mengatakan kalau orang tidak mau bekerja, janganlah orang itu makan!

Makna spiritual dari bekerja dapat kita lihat juga dari pertanyaan: "Siapakah Allah bagi kita?" Allah pun terus bekerja, mulai dari menciptakan dan memelihara ciptaan-Nya sampai selama-lamanya. Akhirnya, bekerja bukanlah sekadar untuk aktualisasi diri dan memperoleh nafkah, melainkan juga menyehatkan dan menyejahterakan batin dan kerohanian kita.

Bila Allah saja bekerja, kita sebagai ciptaan-Nya pun sepatutnya bekerja. Kita bekerja seperti untuk Tuhan, yaitu bekerja dengan baik, giat, rajin, dapat dipercaya, antusias, berintegritas, tidak gampang menyerah, dan terus bersemangat, serta menghasilkan prestasi kerja yang patut dibanggakan.

PANJANG UMUR ?



PANJANG UMUR ?

Bacaan firman Tuhan hari ini : Mazmur 90

Ada guyonan, "Mana yang lebih tepat, mengucapkan selamat panjang umur atau selamat berkurang jatah usianya?" Anggaplah jatah umur kita 70 tahun, dan tahun ini kita berulang tahun ke-50, berarti umur kita tinggal 20 tahun.

Bukannya panjang umur, ternyata jatah umur kita sudah berkurang! Kesadaran ini dapat mendorong kita berpikir apakah sudah menjalani hidup secara berarti, berdampak, dan berguna.

Dalam Mazmur 90, Musa mengakui Tuhan sebagai tempat perlindungan dan perteduhan yang pasti.

Ia menyadari keterbatasan hidup manusia yang sebentar ada, tetapi sejurus kemudian lenyap dan dunia tidak lagi mengingatnya.

Tujuh puluh tahun, atau bila kuat delapan puluh tahun-menggambarkan adanya batas usia manusia.

Karena itu, kita mengharapkan belas kasihan, pemeliharaan, dan kemurahan Tuhan.

Pemazmur memohon agar dirinya ditolong untuk dapat menghitung hari-hari hidupnya dan menjadi bijaksana, yaitu dapat menikmati kasih setia Tuhan dalam rasa syukur.

Kesadaran akan keterbatasan masa hidup kiranya membuat manusia menghargai dan bersyukur atas setiap tarikan napas yang masih Tuhan karuniakan.

Ungkapan syukur yang juga diwujudkan dengan usaha membuat hidup yang masih dijalani menjadi berarti, bermakna, dan berdampak bagi orang lain.

Hidup yang dijalani menjadi berarti saat hidup itu tidak terfokus pada diri sendiri, tetapi mengarah kepada sesama.

Jadi, yang penting bukanlah panjang pendeknya umur, tetapi bagaimana dengan hidup ini kita menjadi berkat bagi sesama.

TAJAMNYA MELEBIHI PEDANG



TAJAMNYA MELEBIHI PEDANG

Bacaan firman Tuhan hari ini : Ibrani 4:1-13

Di masa kuliah, ada seorang kakak rohani yang tidak saya suka. Kata-katanya tajam. Waktu itu saya memiliki tabiat malas dan boros, dan ia tanpa basa-basi menasihati saya dengan menggunakan firman Tuhan.

Saya waktu itu sakit hati karena sangat terusik. Namun, olehnya saya banyak mengalami perubahan ke arah yang lebih baik. Kata-kata firman Tuhan yang ia sampaikan terus menancap sampai sekarang di hati saya.

Ada beberapa orang yang tidak suka mendengarkan firman Tuhan, terutama ayat-ayat yang menegur tentang dosa dan memerintahkan orang harus berubah, karena sangat menyakitkan.

Sering orang yang menyampaikan kebenaran firman Tuhan itu pun jadi korban. Firman Tuhan itu kuat dan tajamnya melebihi pedang bermata dua karena firman itu hidup.

Jadi kalau seseorang, siapa pun orang itu, menyampaikan kebenaran firman Tuhan yang sangat menyakitkan dan menyinggung hati karena menegur dosa, jangan keraskan hati (ay. 7).

Kita justru harus bersyukur mendapatkan firman itu karena itu tanda Tuhan mengasihi dan mau kita berubah menjadi lebih baik.

Firman Tuhan itu berguna untuk menumbuhkan iman kita yang mendengar dan melakukannya.

Tuhan sangat ingin kita masuk ke dalam perhentian yang Tuhan sediakan. Jadi, terima setiap firman Tuhan, lakukan setiap perintah- Nya, dan sambut setiap ayat yang disampaikan dengan hati yang lemah lembut dan mau dibentuk.

Bersyukurlah kalau firman Tuhan yang disampaikan seseorang sangat menancap dan menyakiti hati, lalu bertobatlah.